"Aku datang untuk menghancurkan rumah suci yang menjadi kebanggaan kaummu. Namun, engkau malah berbicara tentang unta-untamu? Mengapa engkau tidak membela Ka'bah?"
Abdul Muthalib dengan tenang menjawab:
"Aku adalah pemilik unta-unta itu, maka aku membelanya. Sedangkan Ka'bah memiliki pemiliknya sendiri yang akan menjaganya."
Abrahah tertawa mengejek dan berkata:
"Ka'bah tidak akan mampu melawanku!"
Abdul Muthalib tidak berkata apa-apa lagi. Ia hanya berkata kepada penduduk Makkah:
"Pergilah ke gunung-gunung, jauhi kota ini, karena Allah akan melindungi rumah-Nya!"
Setelah itu, Abdul Muthalib dan penduduk Quraisy naik ke perbukitan, meninggalkan Ka'bah di tangan Allah.
4. Kehancuran Pasukan Abrahah
Keesokan harinya, pasukan Abrahah mulai bergerak menuju Ka'bah. Namun, gajah Mahmud tiba-tiba berhenti dan menolak bergerak maju.
- Jika diarahkan ke Ka'bah, ia duduk diam.
- Jika diarahkan ke selain Ka'bah, ia mau berjalan.
Tiba-tiba, Allah mengirim burung-burung Ababil yang membawa batu-batu kecil dari tanah yang terbakar. Batu-batu itu menyerang pasukan Abrahah, menembus tubuh mereka seperti peluru.