Mohon tunggu...
Haikal DwiWicaksono
Haikal DwiWicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi saya bermain game, berenang, dan mempelajari sesuatu hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Kampanye Pada Calon Pasangan Uu Saeful & Nurul Sumarheni di Pilkada Serentak Kota Bekasi 2024 Melalui New Media

17 Januari 2025   00:58 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat telah masuk dalam kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari. salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah media baru (new media) yang kemudian melahirkan media sosial (social media). Hadirnya media sosial juga mempengaruhi bidang politik. Dalam studi di NegarI Amerika Serikat mengutamakan media sosial sebagai sarana kampanye yang efektif. Sebelum era media sosial, politisi di Negeri Paman Sam sudah memanfaatkan internet sebagai sarana mereka untuk berkampanye (Chvez, 2012: Stietglitz & Dang Xuan, dalam Anshari, 2016).

Kampanye dalam sebuah politik sangat penting, kampanye tidak bisa terpisahkan dalam sebuah politik. Dengan adanya kampanye memudahkan politikus untuk mendapatkan suara dalam pemilihan umum, dari pemilihan presiden dan wakil presiden sampai pemilihan walikota daerah membutuhkan yang namanya kampanye politik. Dalam hal ini new media memudahkan politikus atau partai politik untuk mengkampanyekan sebuah program serta memudahkan calon walikota untuk mendekatkan diri kepada Masyarakat melalu new media. Oleh karena itu, wajib bagi para politikus untuk memanfaatkan new media sebagai alat komunikasi mereka ketika sedang mengkampanyekan hak suara.

Menurut Andrew Heywood (2014), politik didefinisikan adalah seni pemerintahan, urusan publik, negosiasi, kesepakatan, dan penggunaan kekuasaan politik. “Polis” dan “kota praja” adalah etimologi dari kata “politik”. Masyarakat Yunani kuno terpecah menjadi kota-kota independen dengan sistem pemerintahannya sendiri. Dalam kondisi seperti ini, politik dianggap menjadi masalah bagi setiap negara. Pada dasarnya, pemahaman politik berarti memahami pemerintahan, atau secara lebih luas, siapa yang memegang kendali kekuasan. 

Dalam kampanye politik, hal yang paling signifikan adalah tentang pesan-pesan yang disampaikan oleh kandidat. Masing-masing berusaha membawa tema atau topik tertentu untuk ditawarkan kepada Masyarakat. Sebagian dari tiap individu Masyarakat mungkin lebih familiar dengan janji-janji politik. Hal ini bisa jadi benar, karena itu merupakan bagian dari pesan dalam kampanye politik, meski tidak selalu bermakna demikian (Fatimah, 2018).

Dalam politik modern, kampanye politik yang paling menonjol difokuskan pada pemilihan umum dan kandidat untuk kepala negara atau kepala pemerintahan, maupun Tingkat pilkada sampai Tingkat pilpres. Contoh yang paling kentara adalah pemilihan presiden atau kepala Negara. Tiap individu Masyarakat melihat masing-masing calon dan pendukung saling mengkampanyekan pihak masing-masing dari setiap visi dan misi mereka untuk disampaikan kepada Masyarakat (Fatimah, 2018).

Kampanye dalam era modern tidak bisa terlepas dari peran teknologi dalam hal ini new media sangat berkaitan erat dengan kampanye. Perkembangan media baru berada pada posisi penting pada dinamika politik, terutama setiap jelang pemiliham umum (pemilu). Media sosial menyajikan alternatif cara berkomunikasi yang berbeda, termasuk sebagai instrument politik, baik untuk membentuk opini Masyarakat, maupun media interaksi antara partai maupun politisi dengan konsistuennya. Dalam konteks pemilu, media sosoial menempati posisi yang strategis sebagai salah satu media kampanye (Kamaruddin Hasan, 2016).

Perkembangan media sosial menjadi hal penting dalam dinamika kontemporer, terutama jelang pemilu ataupun pilkada. Media sosial menyajikan alternatif cara berkomunikasi yang berbeda, termasuk sebagai intrumen politik, baik untuk membentuk opini publik, maupun media interaksi antara partai maupun politisi dengan konstituennya. Hal ini merupakan dampak dari teknologi informasi yang telah berkembang sangat cepat. Dewasa ini, hampir semua orang memiliki gadget seperti telepon seluler, yang sekaligus dapat digunakan untuk mengakses jaringan (Kamaruddin Hasan, 2016).

Media sosial atau new media sangat membantu politisi untuk bisa menyampaikan visi dan misi, Masyarakat pun bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada para pemangku jabatan yang bertanggung jawab atas visi dan misi yang mereka jabarkan kepada Masyarakat. Dalam Kesimpulan dari latar belakang, teknologi membantu menyebarluaskan informasi maupun aspirasi yang ada di Masyarakat yang terhubung dari lapisan Masyarakat bawah hingga ke Tingkat atas yaitu pemangku jabatan yang sudah terpilih dalam ajang kontestasi pemilu ataupun pilkada. Dalam hal ini yang membahas “Pemanfaatan Kampanye Pilkada Serentak di Kota Bekasi 2024 Melalui New Media”.

Dari kata-kata di atas terdapat Kesimpulan yang saling terhubung antara komunikasi dengan politik. Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan pesan kepada publik melalui kampanye dari media konvensional ataupun new media. Sedangkan politik, adalah pelaku atau perorangan untuk jalan menuju karir bagi seseorang yang ingin menjadikan dia sebagai ajang kontestasi pemilihan umum sebagai pemimpin ataupun wakil pemimpin di suatu negara. 

 RUMUSAN MASALAH 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini dirumuskan adalah sebagai berikut: 

  • Bagaimana new media sangat berpengaruh pada ajang kontestasi pilkada Kota Bekasi? 
  • Bagaimana calon pasangan Uu Saeful & Nurul Sumarheni memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun