Pdt. Gilbert Lumoindong netral dengan mendukung kedua capres. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pernyataannya demikian sama sekali tidak cerdas. Netral artinya tidak mendukung. Yang mendukung pasti tidak netral. Mendukung kedua capres sama tidak netralnya dengan mendukung salah satu capres.
PGI netral makanya tidak mendukung kedua capres. PGI netral makanya hanya menyatakan kriteria presiden yang baik bagi Indonesia.
Tindakan Meicky menulis blog adalah bukti bahwa dia minta pertanggungan jawab dan minta dijawab oleh Pdt. Yakob Nahuway dan Pdt. Nus Reimas dan Pdt. Gilbert Lumoindong di depan banyak saksi. Tulisannya di kompasiana pun sudah dibaca belasan ribu kali orang. Itu sebabnya yang dimintai pertanggungan jawab harus memberi pertanggungan jawab di depan banyak saksi dengan lemah lembut dan hormat dan dengan hati nurani yang murni, bukan dengan mengancam untuk lapor polisi apalagi dengan menuduhnya menyebar fitnah dan menghakimi membabi-buta.
Meicky: Secara politis, Yesus disalib karena menentang pemerintahan Romawi yang persis dengan pemerintahan Soeharto. ... Yesus itu tergantung babak belur di kayu salib dan hanya pakaian dalam, dicela ciptaan-Nya, Halalah...Tuhan kok cuma pake cancut, itu karena Ia melawan pemerintah Romawi.
Yang membaca tulisan Meicky juga harus mengujinya. Apa yang ditulisnya di atas benar-benar ngaco-belo. Alkitab tidak mencatat kisah Yesus dicela karena cangcutnya.
Romawi adalah kerajaan Indonesia adalah Republik. Romawi dipimpin oleh Kaisar sementara Soeharto adalah presiden. Pemerintahan Rowawi mustahil persis pemerintahan Soeharto.
Alkitab mencatatnya dengan gamblang, Yesus tidak pernah menentang dan atau pemerintahan Romawi. Yesus tidak disalib karena menentang dan atau melawan pemerintahan Romawi. Bahkan Yesus tidak disalib oleh pemerintah Romawi. Pontius Pilatus adalah Gubernur Romawi. Dia menyatakan Yesus tidak bersalah, itu sebabnya Pontius Pilatus alias Gubernur Romawi alias pemerintah Romawi cuci tangan. Alkitab mencatatnya dengan gamblang, Yesus disalibkan oleh Majelis Agama Yahudi karena melanggar Hukum Taurat.
Jadi bagaimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H