Mohon tunggu...
Hafizh Fauzan Ardana
Hafizh Fauzan Ardana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perkenalkan saya Hafizh Fauzan Ardana, saat ini saya mahasiswa dari Universitas Teknologi Digital. Hobi saya adalah bermain motor klasik, mendaki gunung, dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saluran Distribusi

18 Mei 2024   14:21 Diperbarui: 18 Mei 2024   14:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

7. Peningkatan Promosi dan Brand Awareness:

  • Promosi Bersama: Distributor dan pengecer seringkali melakukan promosi bersama dengan perusahaan, meningkatkan visibilitas produk.
  • Branding di Pasar Lokal: Produk yang tersedia di berbagai pengecer dapat meningkatkan kesadaran merek di pasar lokal.

            Dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi distribusi yang efektif, meningkatkan penjualan, dan memperkuat posisinya di pasar.

Tahapan Distribusi

            Proses distribusi produk Pintu Baja Motif Kayu Fortress di PT. Jaya Bersama Saputra Perkasa melibatkan beberapa tahapan yang umumnya terjadi dalam proses distribusi. Berikut adalah rangkaian tahapan distribusi yang mungkin dilakukan oleh perusahaan:

  • Pengumpulan dan Manufaktur
  • Pada tahap awal, saluran distribusi mengumpulkan atau memproduksi produk oleh produsen. Ini mencakup perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, dan proses manufaktur.
  • Pengiriman ke Pusat Distribusi
  • Produk yang telah diproduksi kemudian dikirim ke pusat distribusi atau gudang pusat. Pusat distribusi berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan persediaan sebelum produk didistribusikan lebih lanjut.
  • Pemilahan dan Penyimpanan
  • Di pusat distribusi, produk biasanya disortir, dikelompokkan, dan disimpan dalam kondisi yang sesuai. Hal ini membantu dalam pengelolaan inventaris dan memfasilitasi distribusi yang lebih efisien.
  • Penjualan kepada Konsumen
  • Tahap ini melibatkan penyaluran produk dari pusat distribusi ke pengecer atau toko-toko yang menjualnya kepada konsumen akhir. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti toko fisik, toko online, atau melalui agen.
  • Pengiriman dan Pengantaran
  • Produk dapat diantar langsung ke konsumen oleh produsen atau distributor, atau melalui pihak ketiga seperti 3PL. Metode pengiriman bervariasi tergantung pada jenis produk, lokasi konsumen, dan preferensi pelanggan.
  • Pengembalian (Retur)
  • Kadang-kadang, produk mengalami pengembalian oleh konsumen karena berbagai alasan. Manajemen pengembalian produk, perbaikan, dan pengelolaan ulang inventaris perlu dilakukan pada tahap ini.
  • Analisis dan Evaluasi Proses Distribusi
  • Selama seluruh proses distribusi, data dan informasi dipantau dan dianalisis untuk memahami kinerja saluran distribusi, mengidentifikasi potensi perbaikan, dan memastikan efisiensi dalam rantai pasok.

Jenis Jenis Saluran Distribusi

Saluran distribusi mengacu pada metode-metode yang digunakan untuk mengirimkan produk dari produsen ke konsumen. Terdapat beberapa varian saluran distribusi yang berbeda, dan pemilihan salah satunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis produk, target pasar, biaya, dan preferensi konsumen. Berikut adalah beberapa jenis saluran distribusi yang umum:

  • Saluran Distribusi Langsung (Direct)
  • Saluran ini cocok untuk produk unik atau berharga tinggi yang memerlukan interaksi langsung dengan konsumen karena produsen menjual langsung kepada konsumen tanpa perantara. Ini memungkinkan produsen untuk mempertahankan kendali penuh atas produk dan hubungan dengan pelanggan.
  • Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect)
  • Melibatkan perantara atau agen yang membantu dalam distribusi produk. Sebagai contoh, distributor besar membeli produk dari produsen dan menjualnya ke pengecer. Saluran ini sering digunakan untuk produk dengan permintaan besar atau yang memerlukan jaringan distribusi kompleks.
  • Saluran Distribusi Tunggal (Single Channel)
  • Produk dijual melalui satu saluran distribusi utama, biasanya satu jenis pengecer atau platform online. Misalnya, produk makanan kesehatan yang eksklusif dijual melalui toko ritel kesehatan. Cocok untuk produk dengan target pasar terfokus atau khusus, seperti produk kecantikan premium.
  • Saluran Distribusi Ganda (Dual Channel)
  • Memungkinkan produk dijual melalui dua saluran distribusi yang berbeda, misalnya, pengecer fisik dan toko online. Contohnya, perusahaan pakaian yang menjual produknya di toko fisik dan juga melalui e-commerce mereka, memperluas jangkauan pasar dan ketersediaan produk.
  • Saluran Distribusi Bermacam-macam (Multiple Channel)
  • Produk dijual melalui berbagai saluran distribusi, termasuk pengecer, distributor, agen, dan platform online. Sebagai contoh, produsen elektronik menjual produknya melalui toko ritel, distributor besar, dan toko online mereka sendiri, mencapai target pasar yang luas dan beragam.
  • Saluran Distribusi Konvensional
  • Melibatkan saluran distribusi tradisional seperti pengecer fisik, agen penjualan, atau distributor, dengan struktur hierarkis yang mencakup beberapa tingkat perantara. Misalnya, dalam industri makanan, produk mungkin melewati produsen, distributor, pengecer, dan sampai ke konsumen.
  • Saluran Distribusi Langsung ke Konsumen (Direct-to-Consumer)
  • Semakin populer terutama dalam e-commerce, di mana produsen menjual langsung kepada konsumen tanpa perantara. Contohnya, perusahaan pakaian yang hanya menjual melalui toko online mereka sendiri. Ini memberi produsen kontrol lebih besar atas pengalaman pelanggan.

Tingkatan Distribusi

      Terdapat beberapa hierarki dalam sistem distribusi, yang dijelaskan oleh Laksana (2008:124) sebagai berikut:

  • Saluran nol tingkat atau distribusi langsung (Zero Level Channel). Ini terjadi ketika produsen menjual produknya langsung kepada konsumen tanpa perantara.
  • Saluran satu tingkat (One-level Channel). Ini melibatkan satu perantara penjualan. Dalam konteks pasar konsumen, perantara ini seringkali berperan sebagai pengecer, sementara dalam pasar industri, mereka mungkin bertindak sebagai distributor atau pemasok.
  • Saluran dua tingkat (Two-level Channel). Pada tingkat ini, terdapat dua perantara penjualan. Di pasar konsumen, mereka bisa berperan sebagai grosir atau pengecer, sementara dalam pasar industri, mereka bisa berperan sebagai distributor atau pemasok.
  • Saluran tiga tingkat (Three-level Channel). Pada tingkat ini, terdapat tiga perantara penjualan, yaitu grosir, pemborong, dan pengecer. Pemborong biasanya berada di antara grosir dan pengecer dalam rantai distribusi.

Strategi Saluran Distribusi

            Strategi distribusi adalah proses strategis yang bertujuan untuk menentukan metode terbaik dalam mengirimkan produk ke konsumen akhir. Dalam pengembangannya, strategi distribusi melibatkan analisis menyeluruh terhadap saluran distribusi yang tersedia, permintaan pasar, kompetisi, dan preferensi pelanggan.

Jenis-Jenis Strategi Distribusi: Berikut beberapa jenis strategi distribusi yang perlu diketahui:

  • Distribusi Intensif:
  • Definisi: Distribusi intensif adalah strategi di mana perusahaan berusaha untuk membuat produknya tersedia di sebanyak mungkin titik penjualan.
  • Karakteristik: Dalam distribusi intensif, produk dapat ditemukan di berbagai jenis toko, supermarket, toko serba ada, dan online marketplace. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai cakupan pasar yang luas dan memaksimalkan ketersediaan produk.
  • Contoh: Produk konsumen massal seperti makanan ringan, minuman, atau produk kebutuhan sehari-hari sering menggunakan strategi distribusi intensif.
  • Distribusi Selektif:
  • Definisi: Distribusi selektif adalah strategi di mana perusahaan memilih secara selektif toko-toko atau titik penjualan yang akan menjual produknya berdasarkan kriteria tertentu.
  • Karakteristik: Dalam distribusi selektif, perusahaan mungkin memilih toko-toko dengan reputasi baik, toko-toko yang menarik bagi target pasar mereka, atau toko-toko yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
  • Contoh: Produk-produk seperti pakaian merek desainer, peralatan elektronik, atau perangkat kecantikan sering menggunakan distribusi selektif untuk mempertahankan citra merek yang eksklusif.
  • Distribusi Eksklusif:
  • Definisi: Distribusi eksklusif adalah strategi di mana perusahaan hanya menjual produknya melalui sejumlah titik penjualan yang dipilih dengan hati-hati.
  • Karakteristik: Dalam distribusi eksklusif, perusahaan mungkin memilih untuk menjual produknya hanya melalui beberapa toko atau melalui kemitraan eksklusif dengan beberapa distributor. Ini bertujuan untuk menciptakan persepsi produk yang eksklusif dan meningkatkan permintaan dengan menjaga ketersediaan produk tetap rendah.
  • Contoh: Produk-produk mewah seperti perhiasan berlian, mobil mewah, atau barang-barang antik sering menggunakan distribusi eksklusif untuk menciptakan aura eksklusivitas yang tinggi di antara konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun