Mohon tunggu...
Hafiza Rahmah
Hafiza Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan pernah melihat siapa yang berbicara, namun lihatlah tentang apa yang disampaikannya

Selanjutnya

Tutup

Film

Juang Kisah Cut Nyak Dien

24 April 2020   15:00 Diperbarui: 24 April 2020   15:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Melihat itu, Pang La’ot mendekat kepada Cut Nyak Dien. Cut Nyak Dien yang sangat marah sampai membentak Pang La’ot yang dianggap seorang pengkhianat.

Cut Nyak Dien terpaksa menyerah walaupun ia sangat tidak rela. Lalu Cut Nyak Diendibawa ke Banda Aceh. Belanda pun memenuhi kesepakatan yang diberikan dengan Pang La’ot. Cut Nyak Dien dirawat dengan baik hingga kondisinya mulai pulih. Namun, Belanda masih merasa khawatir apabila Cut Nyak Dien kembali melawan, apalagi di berbagai tempat di pedalaman masih ada orang-orang lokal yang siap mengobarkan peperangan lagi. Dan itu bisa saja terjadi jika Cut Nyak Dien memberikan perintah. Akhirnya, Belanda berkhianat dan mengasingkan Cut Nyak Dien ke Sumedang.


Semasa pengasingan, Cut Nyak Dien diperlakukan baik oleh orang-orang Sumedang. Ia sangat dihormati dan sering mengajarkan ilmu terutama mengaji Al-Qur’an. Cut Nyak Dien wafat pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun