Mohon tunggu...
I Hafizal
I Hafizal Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Ergo est scribo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Siapakah Jakarta?

28 April 2021   12:00 Diperbarui: 28 April 2021   19:08 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah Kelahiran dan Kematian

Sudah taat dalam membayar pajak
Hidup masih terasa tidak layak
Mati pun kian sulit untuk nyenyak
Tanah kota sudah mulai sesak
Rakyat tidak lagi jadi prioritas
yang dibicarakan hanya likuiditas
Kota yang tidak ramah untuk penyintas
yang miskin dianggap barang bekas

Anak miskin yang terlahir
Berharap hidupnya tak berakhir
Mencoba untuk merubah takdir
Kemudian disuruh rajin ikut zikir

Matinya orang siapa yang tahu
Tiba-tiba ajal datang menjemputku
Meski nanti terganti yang baru
Tapi matiku tidak ada yang mau tahu
Kita semua menjadi bagian dari peradaban
Tinggal di daerah kumuh atau di gedongan
tetap akan kembali ke tanah kuburan
Di tanah ini kita besar dan disemayamkan

.  .  .

Puisi ditulis untuk Sayembara Manuskrip Puisi: Siapakah Jakarta yang diadakan oleh Galeri Buku Jakarta pada tahun 2020.

Silakan nikmati puisi lainnya di karyakarsa dan tumblr.
Atau nikmati visualisasi puisi di youtube.

Selamat Hari Puisi Nasional
28 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun