Mohon tunggu...
Hafiz Gunawan
Hafiz Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya Hafiz Gunawa, profesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, selain sebagai dosen saya sebagai penggiat filantropi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Eksistensi Bahasa Asing Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia Menghadapi Era Globalisasi

8 Desember 2023   23:05 Diperbarui: 8 Desember 2023   23:13 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Eksistensi Bahasa Asing dalam Penggunaan Bahasa Indonesia 

Eksistensi istilah bahasa asing dalam bahasa Indonesia terjadi kecenderungan menggunakan istilah asing dari pada menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia padahal istilah bahasa tersebut telah ada dalam bahasa Indonesia. Istilah asing tersebut lebih sering didengar dan digunakan dibandingkan bahasa Indonesia  dilingkungan kampus, sekolah dan tempat umum. Baik dalam bentuk istilah asing secara utuh maupun istilah bahasa asing yang disingkat yang sering digunakan dalam percakapan.

Sikap pemakai bahasa Indonesia yang kurang baik akan berdampak negatif pula pada perkembangan bahasa Indonesia. Sebagian pemakai bahasa Indonesia menjadi pesimis, menganggap rendah, dan tidak percaya kemampuan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan lengkap, jelas, dan sempurna. Akibat pemakai bahasa Indonesia kurang percaya menggunakan bahasa Indonesia (Amir, 2013: 3) sebagai berikut;

  • Pemuda sekarang lebih suka  menggunakan kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan asing, padahal kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan itu sudah ada padanannya  dalam  bahasa  Indonesia,  bahkan  sudah umum dipakai  dalam bahasa Indonesia. Misalnya, handpone sering disingkat HP, AC, dampaknya apabila menggunakan bahasa Indonesia merasa canggung, dan aneh, sehingga tetap menggunakan istilah asing tersebut. 
  • Pemuda sekarang lebih suka mempelajari  bahasa asing, tapi enggan mempelajari bahasa Indonesia. Dapat dilihat mahasiswa dan pelajar memiliki kamus bahasa asing, tapi tidak memiliki kamus bahasa Indonesia. Seolah-olah seluruh kosakata bahasa Indonesia telah dikuasainya dengan baik. Akibatnya, kalau mereka kesulitan menjelaskan atau menerapkan kata-kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia, mereka akan mencari jalan pintas dengan cara sederhana dan mudah.
  • Pemuda sekarang enggan mencari tahu istilah bahasa Indonesia, karena beranggapan kata yang digunakan selama ini sudah benar, dan ketika mengetahui istilah indonesia menjadi aneh dan asing bagi mereka.

Kebiasaan ini apabila tidak diperbaiki akan berdampak pada perkembangan bahasa Indonesia menjadi terhambat. Sebagai generasi penerus sepantasnyalah bahasa Indonesia itu digunakan dan dilestarikan. Bahasa Indonesia harus digunakan dan sosialisasikan karena bahasa Indonesia itu merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Sebagai pemuda seharusnya bangga mengunakan bahasa Indonesia, jangan menganggap remeh dan bersikap negatif  terhadap bahasa Indonesia. Dapat dilihat dalam sebuah semboyan mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Bahasa daerah tidak merasa disaingi dengan bahasa Indonesia, sebab bahasa daerah tidak mungkin mampu digunakan sebagai bahasa perhubungan antarsuku dan setiap daerah memiliki bahasa masing-masing. Dengan adanya bahasa melayu tidak mengurangi fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap digunakan sebagai bahasa kedaerahan dan tetap berkembang. Sedangkan bahasa asing tetap dipelajari dan digunakan sebagai bahasa internasional.

Sebagai pemuda seharusnya ikut berperan menghindari bahasa Indonesia dari ancaman bahasa asing. Menggunakan bahasa Indonesia tidak mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing dengan menggunakan bahasa Indonesia berati ikut menyelamatkan bahasa Indonesia dari ancaman bahasa asing bearti menyelamatkan bahasa sendiri.

Sebagai pemuda menggunakan bahasa Indonesia bearti menghargai perjuangan bangsa Indonesia yang tercantum dalam sumpah pemuda yang berbunyi "Kami putra-putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" Pernyataan ini  merupakan pengakuan "berbahasa satu" merupakan pernyataan tekat kebahasaan yang menyatakan bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan, yaitu bahasa indonesia (Halim dalam Arifin & Tasai, 2009: 7).

Metode Penelitian 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bermaksud menggambarkan, mengungkap, dan menjelaskan istilah-istilah  asing  yang  sering digunakan dilingkungan kampus, sekolah, dan tempat umum.

Penelitian dan Pembahasan 

Penggunaan bahasa asing berupa singkatan yang sering digunakan dalam percakapan dalam Bahasa Indonesia tidak resmi seperti;

  • HP singkatan dari handpond dalam bahasa Indonesia ponsel 
  • KEPO singkatan dari Know Everything Personal dalam bahasa Indonesia pengin tahu semua urusan pribadi.
  • LDR singkatan dari Long Distance Relationship dalam bahasa Indonesia hubungan jarak jauh
  • OTW singkatan dari On The Wway dalam bahasa Indonesia dalam perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun