Mohon tunggu...
hafiyatul aini
hafiyatul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

living a great life

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Ledakan Populasi Kucing Liar

5 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 4 Juni kemarin pusat kesehatan hewan (puskeswan) Tangerang Selatan telah membuka pendaftaran steril gratis bagi yang memiliki ktp Tangerang Selatan. Tak hanya Tangerang Selatan, banyak daerah lain yang UPDT puskeswannya yang telah melaksanakan sterilisasi dan vaknsinasi gratis. Rata-rata program ini diperuntukkan untuk kucing domestik yang dipelihara ataupun kucing liar (feral cats).

Mungkin muncul pertanyaan mengapa pemerintah perlu peduli pada isu ini? Apa urgensi pemerintah untuk mengurusi populasi kucing liar?

Masalah kucing liar ini sebenarnya adalah masalah yang mendesak di banyak kota dan daerah di Indonesia. Pemerintah haruslah turut aktif untuk mengatasi isu ini karena dampaknya yang luas, bahkan meliputi kesehatan masyarakat, kesejahteraan hewan, lingkungan, bahkan ekonomi.

Sebelum itu penting untuk mengetahui apa itu sterilisasi. Menurut alodoc sterilisasi adalah tindakan untuk mencegah kucing jantan dan betina untuk bereproduksi melalui prosedur medis.

Salah satu alasan mengapa pemerintah wajib peduli terhadap ledakan populasi kucing liar adalah karena beberapa masalah kesehatan yang dapat ditularkan kucing liar kepada manusia. Kucing liar kerap kali hidup tidak higienis dan makan segala sesuatu yang ditemukan di sembarang tempat, hal ini dapat membuat kucing mudah terserang penyakit dan menjadi inang bagi berbagai parasit dan kutu.

Salah satu penyakit yang bisa menular melalui perantara kucing, atau lebih jelasnya kotoran kucing, adalah Toksoplasma gondii. Menurut alodoc sebenarnya Toksoplasma gondii ini bisa berasal dari semua hewan, akan tetapi kucing adalah pembawa utamanya.

Alasan selanjutnya mengenai mengapa pemerintah harus peduli terhadap ledakan populasi kucing liar adalah karena untuk kesejahteraan hewan. Pemerintah yang bertugas mengawasi sebuah daerah memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kesejahteraan semua makhluk hidup, termasuk hewan liar. Hewan liar sering kali harus berhadapan dengan predator, sulitnya menemukan makanan dan akses air, apalagi hewan liar yang ada di perkotaan besar memiliki resiko lebih besar untuk tertabrak kendaraan.

Oleh karena itu dengan diadakannya program sterilisasi dapat mengurangi kelahiran hewan liar yang tidak diinginkan dan memperkecil resiko akan banyak hewan-hewan liar lain yang hidup menderita.

Berikutnya, kucing liar merupakan predator alami bagi hewan lainnya seperti burung, mamalia kecil, hingga reptil. Keberadaan kucing yang terlalu banyak akan berbahaya bagi ekosistem dan rantai makanan. Sebagaimana kita tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, begitupula dengan jika ada salah satu spesies yang terlalu banyak, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem lokal.

Dengan mengendalikan populasi kucing liar pemerintah dapat membantu keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem yang mana sangat penting bagi kelangsungan spesies lokal dan menjaga keseluruhan kesehatan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun