Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menengok Koleksi Museum Nasional yang Berasal dari Kerinci

26 Mei 2022   10:19 Diperbarui: 27 Mei 2022   16:37 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pula jangki yang lebih kecil, biasanya ini dijadikan sebagai tas yang berisi perlengkapan menyirih wanita Kerinci di masa lalu. Bentuknya mirip bakul dan cara membawanya di sandang di samping badan.

Tiap dusun di Kerinci punya sebutan yang berbeda untuk benda ini, ada yang menyebutnya sebagai "jangki", ada yang menyebutnya sebagai "ambung", ada pula yang menyebutnya sebagai "guyang".

Tetapi jangki yang disimpan di Museum Nasional ini memiliki bentuk yang lebih otentik dan orisinal. Sangat berbeda dengan jangki serupa yang masih digunakan di masa kini.

Ukuran jangki tersebut jauh lebih besar dan di bagian luarnya dihiasi oleh jahitan perca-perca kain berwarna putih,hitam, merah dan kuning.

Perca-perca kain tersebut dijahit membentuk pola motif tertentu pula. Kalau yang digunakan sekarang, jangki-nya berukuran lebih kecil, dan ditutup satu kain berwarna cerah saja.

Hiasannya berupa pernak-pernik berkilapan yang dijahit di kain tersebut. Tentu, jangki yang dari masalalu tersebut jauh lebih elok dari yang sekarang.

Jangki dari Kerinci. Dok. H.H. Sunliesnyar
Jangki dari Kerinci. Dok. H.H. Sunliesnyar

Lapeik Pandan

Lapeik pandan adalah anyaman tempat duduk orang Kerinci yang terbuat dari bahan pandan. Lapeik ini berbentuk persegi dan secara khusus hanya digunakan sebagai tempat duduk para pejabat adat dan para tamu yang dihormati di Kerinci. Lapeik ini masih terus diproduksi hingga kini terutama sentranya di daerah Rawang.

Cuma bedanya, lapeik yang disimpan di Museum Nasional lebih tebal dari anyaman yang dijumpai sekarang. Selain itu motifnya lebih raya dan indah tetapi warnanya lebih pudar dari lapik yang ada sekarang. Biasanya, lapeik ini berwarna dasar merah. Lebih bagus lapeik yang sekarang atau yang lama?

Berdasarkan keterangan di Museum Nasional, Jangki dan Lapeik Pandan ini berasal dari Dusun Kubang, Kerinci yang dibeli sekitar tahun 1970-an. Dua barang ini dipamerkan bersama jenis barang lain seperti kampil sirih, dan kampil rokok yang juga berasal dari Kerinci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun