Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menengok Koleksi Museum Nasional yang Berasal dari Kerinci

26 Mei 2022   10:19 Diperbarui: 27 Mei 2022   16:37 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, bejana perunggu ini menjadi salah satu koleksi masterpiece di Museum Nasional Indonesia.

Bejana ini menjadi bukti bahwa manusia yang menghuni Kerinci di masa lalu telah menjalin kontak budaya dengan dunia luar, terutama dengan wilayah Dongson sebagai titik pusat peradaban perunggu di Asia Tenggara masa lampau.

Nah, kira-kira bagaimana nenek moyang orang Kerinci berinteraksi dengan mereka ya?

Selubung Lengan dan Bidang Pukul Nekara

Selain bejana, museum nasional juga menyimpan artefak perunggu lain yang berasal dari Kerinci yaitu selubung lengan dan bidang pukul nekara.

Dua benda ini ditemukan sekitar tahun 1936 di sisi selatan Danau Kerinci. Heekeren kemudian memuat deskripsi singkat tentang temuan ini dalam bukunya yang berjudul the Bronze-Iron Age of Indonesia".

Selubung lengan memiliki panjang sekitar 119 mm sedangkan bidang pukul nekara berdiamater 708 mm. Kondisi bidang pukul nekara sudah pecah dan aus sehingga hanya sedikit motif yang masih terlihat.

Pecahan bidang pukul nekara dan selubung lengan Dok. H.H. Sunliensyar
Pecahan bidang pukul nekara dan selubung lengan Dok. H.H. Sunliensyar

Jangki

Jangki adalah alat angkut tradisional orang Kerinci yang terbuat dari anyaman rotan dan bambu. Jangki juga sangat beragam jenisnya. Ada jangki yang menjadi pengangkut padi, kayu dan barang dagangan.

Jangki seperti ini ukurannya lebih besar dan panjang dan cara membawanya diletakkan di bagian punggung dengan talinya disangkutkan di kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun