Agenda besar Program Tol Laut patut dilihat sebagai amanah dan tanggung jawab moral bagi humas pelabuhan. Karena sebagai penjaga citra pelabuhan, kerja kehumasan jadi merepresentasikan pengomunikasian capaian program kerja Pemerintah agar tetap terpercaya. Bukan berarti untuk dipublikasikan tanpa cela agar tidak dikritik sama sekali, tapi untuk disampaikan dengan tepat dan dapat menjadi bahan diskusi publik yang logis, ilmiah, dan konstruktif.
Pengembangan kompetensi humas menjadi pondasi utama untuk merancang strategi komunikasi yang cerdas dan tepat di tengah konflik kepentingan antara berbagai pihak. Humas yang capable dan credible akan mampu menjaga citra perusahaannya dan menjaga nama baik pribadinya sendiri. Peran penting humas sebagai penyampai pesan yang dikemas kreatif dan dengan narasi yang cerdas dan positif tentunya menjadi bidang yang menarik untuk berkarya yang sekaligus sebagai ladang amal ibadah yang luas.
(Esai ini juga terbit dalam Jurnal Public Relations Indonesia: Vol. 2 No. 2 (2018) https://jpri.perhumas.or.id/index.php/jpri/issue/view/9)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H