Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjelajahi Tradisi Yudaisme dalam Meningkatkan Kecerdasan

31 Maret 2024   01:12 Diperbarui: 31 Maret 2024   01:21 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Agama Yahudi, Kitab, & Perkembangan di Dunia-Indonesia (tirto.id) 

Semua ini terjadi karena pandangan akhirat memang tidak pernah secara eksplisit dijabarkan dalam Taurat (lima kitab suci pertama dalam agama Yahudi). Konsep ini lebih banyak dikembangkan dalam tradisi lisan, teks-teks rabbinik, dan pemikiran para filsuf Yahudi, yang di akhir lebih menekankan pada pemasrahan diri.

Setelah semuanya, pandangan Yudaisme tak bisa dibantah merupakan salah satu konsep agama luar biasa, terutama setelah mengenal ajaran lebih dalam ke sana. Tentu, artikel di sini juga tidak bisa mewakili semua aliran Yahudi di luar sana, bahkan aliran di sini saja belum bisa dipaparkan semua, terutama tentang wanita atau konsep lain yang sama signifikan di luar sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun