Semua ini terjadi karena pandangan akhirat memang tidak pernah secara eksplisit dijabarkan dalam Taurat (lima kitab suci pertama dalam agama Yahudi). Konsep ini lebih banyak dikembangkan dalam tradisi lisan, teks-teks rabbinik, dan pemikiran para filsuf Yahudi, yang di akhir lebih menekankan pada pemasrahan diri.
Setelah semuanya, pandangan Yudaisme tak bisa dibantah merupakan salah satu konsep agama luar biasa, terutama setelah mengenal ajaran lebih dalam ke sana. Tentu, artikel di sini juga tidak bisa mewakili semua aliran Yahudi di luar sana, bahkan aliran di sini saja belum bisa dipaparkan semua, terutama tentang wanita atau konsep lain yang sama signifikan di luar sana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI