Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Intelegensi Arnautovic dalam Memainkan Celah Berhasil Gulingkan Los Rojiblancos!

21 Februari 2024   05:41 Diperbarui: 21 Februari 2024   14:33 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lain sisi, Atletico terlihat kesulitan dalam mengembangkan permainan, bahkan setelah memasukkan Alvaro Morata, yang memang cukup berdampak dalam opsi menyerang tim.

Namun, Inter Milan terlihat berada di level yang berbeda, momen di mana tim tamu menyerang, hampir setiap waktu tim ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat. Tanpa Oblak di sana, boleh jadi sudah tiga gol dimasukkan dalam gawang.

Menit 78, setelah beberapa kali percobaan gagal. Kali ini melalui serangan balik bola dibawa Martinez, berhasil berhadapan dengan kiper mengambil tembakan, berhasil diblok oleh Oblak, tetapi bola itu tidak sengaja mengarah ke Arnautovic yang tanpa penjagaan, tanpa jeda dengan insting mencetak golnya, dia memasukkan bola ke dalam gawang, what a great positioning! (1-0).

Setelahnya, Inter masih bermain mendominasi, pemain tak puas dengan keunggulan satu angka. Mereka tahu, meski dengan satu gol semua masih bisa terjadi di Madrid.

Sementara itu, entah mengapa Atletico masih belum bisa mengembangkan permainan, mereka benar-benar tersiksa dengan permainan yang dimainkan. Tak banyak terjadi setelahnya, skor berakhir dengan keunggulan satu angka untuk tim tuan rumah.

Inter-Atltico de Madrid | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 
Inter-Atltico de Madrid | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 

Review

Pertandingan luar biasa untuk Inter Milan, meski hanya satu gol yang berhasil diselesaikan. Namun, kita tidak boleh lupa kalau penjaga gawang tim tamu masih Jan Oblak, salah satu kiper terbaik dunia, apalagi dalam pertandingan ini dia jelas tengah berada dalam puncaknya.

Di samping itu, Inter Milan terlihat jauh lebih dewasa, semua pola permainan, identitas dalam bermain, semua dipersembahkan dengan cukup baik dalam pertandingan ini, sangat masuk akal tim ini masih memimpin klasemen liga Italia.

Di lain sisi, Atletico benar-benar jatuh, tim  ini sudah lama dilatih Simeone, jauh lebih lama dibandingkan dengan Inzaghi bersama Inter. Namun, tidak terlihat identitas bermain di sana, tim ini terlalu mudah untuk bermain bertahan. 

Seharusnya, Morata bermain lebih cepat, Griezmann bermain di depan benar-benar tidak diperlukan, juga Koke yang terlalu lambat dalam bermain transisi, juga masih ada de Paul yang sudah tak lagi terlihat kerja kerasnya. Mereka terlalu beruntung untuk mendapatkan Jan Oblak.

Setelah semuanya, tim ini masih memiliki kesempatan besar di Madrid, sangat tidak perlu untuk bermain bertahan di depan publik sendiri, Simeone tahu betul akan hal itu.

Kesebelasan bermain dalam lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun