Musim lalu, kita semua menyaksikan bagaimana Dortmund menyerahkan gelar bundesliga untuk Bayern Munchen, Mereka memilih seri di pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan.
Bagaimanapun, musim ini pasti akan berbeda. Bayer Leverkusen merupakan total klub yang jauh lebih solid, lebih haus akan gelar, dan tentunya punya manajer lebih baik.
Di saat tim top seperti Manchester United memiliki selisih gol -4, juga Munchen dengan 38 gol. Sementara itu, Bayer Leverkusen masih di atas keduanya kalau digabung dengan 36 selisih gol.
Mudahnya, tim ini begitu luar biasa. Dengan permainan dinamis di mana semua pemain bisa mencetak gol, tempo cepat yang dimainkan.Â
Belum lagi, tim ini masih cukup muda dengan talenta. Tentu, semuanya mau berpindah menuju tim raksasa Eropa, tetapi sebelum itu bukankah opsi menggagalkan juara tetap nampak menarik.
Dengan perkembangan mengejutkan seperti ini tentu pemain akan senang untuk bergabung, klub tidak perlu harus ditolak ataupun negosiasi panjang, semua sudah tahu entah cocok atau tidak.
Terbaru, momen di mana tim kehilangan Victor Boniface harus menepi lebih dari empat bulan. Leverkusen dengan mudah dan cepat mendatangkan Bruno Iglesias.
Setelah semuanya, era memang datang untuk berakhir, selalu benar yang dikatakan Erik ten Hag, salah satu filsuf dari negeri Kincir Angin.Â
Bayern sudah sudah terlalu konsisten lebih dari satu dekade, era ini tak akan hilang dari sejarah. Terlebih, era ini memang belum hilang masih ada peluang di sana untuk juara bundesliga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H