Mohon tunggu...
Haekal TRamdari
Haekal TRamdari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa D3 Akuntansi UPN Veteran Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Transportasi Umum MRT dan Transjakarta pada Blok M Square dan Blok M Plaza

3 Juni 2024   20:24 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:53 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Integrasi Transportasi Umum MRT dan Transjakarta pada Blok M Square dan Plaza Blok M

Muhammad Luqman Hakim1, Adinta Putri Ramadhani2, Yovanka Susanna Margaret3, Samudra Sangga Lelana4, Adhien Triandika Rizqi5, Kamila Zahrani6, Haekal Thariq Ramdari7, Amelia Kholik8, Rayhan Habib Abdullah9, Rajaswa Argya Muhammad Farrel10

Akuntansi Program Diploma, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

NIM: 1. 2310102001; 2. 2310102004; 3. 2310102007; 4. 2310102020; 5. 2310102021; 6. 2310102027;        7. 2310102028; 8. 2310102031; 9. 2310102034; 10.2310102041 

Email:

12310102001@mahasiswa.upnvj.ac.id; 22310102004@mahasiswa.upnvj.ac.id;

32310102007@mahasiswa.upnvj.ac.id;4 2310102020@mahasiswa.upnvj.ac.id;  

52310102021@mahasiswa.upnvj.ac.id; 2310102027@mahasiswa.upnvj.ac.id;

2310102028@mahasiswa.upnvj.ac.id;2310102031@mahasiswa.upnvj.ac.id;

2310102034@mahasiswa.upnvj.ac.id;2310102041@mahasiswa.upnvj.ac.id 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran transportasi MRT (Mass Rapid Transit atau moda raya terpadu) dalam mendukung industri pariwisata bisnis di Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kali ini merupakan bentuk pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan selama dua minggu dengan wawancara mendalam dan teknik participatory observation. Data yang diperoleh dari hasil penelitian, dianalisis dengan menggunakan model deskriptif. Data- data yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan teori PEST (PEST Analysis), untuk kemudian dideskripsikan melalui business model canvas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MRT Jakarta merupakan jenis transportasi yang tepat dalam memperlancar aksesibilitas wisatawan selama berlibur, maupun berbisnis di Jakarta. MRT Jakarta juga telah mengubah cara berperilaku dan mengubah peradaban masyarakat Jakarta, untuk lebih tertib, disiplin, dan menyukai transportasi publik. Hal ini akan mengurangi potensi polusi udara dan bunyi di Jakarta. Dengan value proposition dalam business model canvas yang menunjukkan moda transportasi yang cepat, ramah lingkungan, tanpa macet, serta berteknologi tinggi, MRT Jakarta diperkirakan akan menjadi primadona para wisatawan, baik yang sedang berbisnis, maupun yang sedang menikmati daya tarik wisata di ibukota Jakarta. Untuk kedepannya, PT MRT Jakarta diminta untuk tetap melanjutkan proses konstruksi rel berikutnya, sembari mempertahankan standar pelayanan prima yang selama ini sudah diterapkan.

Kata Kunci: Integrasi, MRT, Transjakarta, Perkembangan Ekonomi, Lapangan Pekerjaan

Pendahuluan

Plaza Blok M dapat disebut sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang paling ramai pada tahun 1900-an. Banyak anak muda yang datang ke Plaza Blok M entah untuk berbelanja atau sekedar bersantai menghabiskan waktu karena pada masa itu kita dianggap tidak faul jika tidak berkunjung ke pusat perbelanjaan satu ini. Namun saat ini rata-rata jumlah pengunjung Plaza Blok M mengalami penurunan hingga 50% dari awalnya 14.000-15.000 pengunjung per hari menjadi hanya 7.000-8.000 pengunjung per hari (kompas, 2017).

Beberapa penyebabnya antara lain karena ada mall lain dengan tenant yang lebih bagus sehingga tenant Plaza Blok M dianggap ketinggalan zaman. Alasan lainnya karena aktivitas konstruksi MRT yang membuat akses menuju Plaza Blok M menjadi terganggu. Kemudian kawasan Plaza Blok M yang berubah seiring waktu karena kebijakan yang diusung oleh gubernur yang menjabat pada saat itu. Kepemimpinan Ali Sadikin menghasilkan revitalisasi armada bus dan pembangunan terminal bus. Lalu, pada masa jabatan Sutiyoso, program yang dianggap paling berhasil adalah peluncuran sistem angkutan massal yang saat ini dikenal dengan nama Transjakarta sebagai bagian dari sistem transportasi umum baru (detik, 2006).

Pembangunan MRT di Plaza Blok M ini memberikan beberapa dampak secara positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah akan ada arus pengguna moda transportasi MRT dalam jumlah besar yang akan melewati stasiun MRT Blok M. Dengan ini diharapkan pihak Plaza Blok M dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk meningkatkan kembali jumlah pengunjung. Namun, ada juga dampak negatif yang disebabkan  pembangunan MRT ini. Selama proses konstruksi MRT, pejalan kaki tidak bisa menyebrang dari area pertokoan ke Plaza Blok M dan harus mengambil jalan lain karena aksesnya sudah ditutup pagar. Sebelum adanya konstruksi MRT juga terdapat akses  penyebrangan yang berada di depan taman literasi Martha Tiahahu yang tersambung ke akses pedestrian di luar Plaza Blok M. Namun jembatan hilang semenjak adanya konstruksi MRT. Begitupun akses kendaraan bermotor yang ditutup sehingga pengendara bermotor harus mencari jalan lain. 

Rumusan Masalah

  1. Apakah integrasi MRT dan Transjakarta meningkatkan jumlah pengunjung ke Mall Blok M dan Mall Plaza Blok M

  2. Apakah integrasi MRT dan Transjakarta telah meningkatkan aksesibilitas ke lokasi Blok M Square dan Taman Literasi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kedua mall tersebut ?

  3. Bagaimana penggunaan MRT dan Transjakarta dapat mempengaruhi pendapatan dan penjualan tenant di kedua mall? 

Tujuan

1. Pengaruh pembangunan MRT terhadap pengunjung Plaza Blok M dan Blok M Square

2. Mengetahui aktivitas pendukung yang ada di sekitar kawasan Plaza Blok M

3. Mendapatkan informasi mengenai dampak peningkatan ekonomi dari integrasi transportasi umum antara MRT (Mass Rapid Transit) dan Transjakarta bagi pedagang di kawasan Blok M 

Tinjauan Pustaka

1. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Menurut Hart dan Milstein (2003), definisi keberlanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan generasi sekarang tanpa mengesampingkan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan sosial dan lingkungan mereka. Pengertian lainnya dari pembangunan ekonomi berkelanjutan adalah suatu aktivitas pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan menitikberatkan pada daya dukung lingkungan, pencapaian keadilan sosial, serta keberlanjutan ekonomi dan lingkungan (P2KH, 2016).

2. Transportasi

Transportasi adalah sarana strategis untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya yang penting bagi pembangunan ekonomi dan mempengaruhi setiap aspek kehidupan (Fatoni & Hardianti, 2020). Haryono (2019) mengemukakan buruknya transportasi publik dan terjadinya kepadatan penduduk membuat kemacetan lalu lintas menjadi hal yang biasa di kota besar. Untuk mengurangi penumpukan mobil pribadi, Kehadiran MRT (Mass Rapid Transit) yang juga terkoneksi dengan LRT dan BRT menjadi solusi mengurangi kemacetan lalu lintas.

3. MRT 

MRT atau Mass Rapid Transit adalah sistem transportasi massal yang efisien dan modern, dirancang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar. Ini adalah bentuk kereta bawah tanah yang memiliki stasiun-stasiun yang tersebar di titik-titik penting dalam kota. Sistem transportasi massal perkotaan ini mempunyai 3 kriteria utama, yaitu mass (daya angkut besar), rapid (waktu tempuh cepat dan frekuensi tinggi) dan transit (berhenti di banyak stasiun di titik utama perkotaan).

Ada empat jenis angkutan yang termasuk dalam sistem MRT (Mass rapid Transit) yaitu: Heavy Rail Transit, Light Rail Transit, Metro dan Sistem Kereta Komuter. MRT biasanya berfungsi sebagai moda transportasi perkotaan, menghubungkan pusat kota dengan daerah pinggiran serta menyediakan alternatif cepat dan nyaman untuk perjalanan jarak pendek dan jarak menengah.

Metode

Penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif Creswell (2014), metode yang berfokus pada mengamati dan memahami topik penelitian secara mendalam  melalui pengumpulan data dan hasil analisis seperti wawancara, observasi, dan survei.

Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data  komprehensif mengenai dampak ekonomi dari integrasi transportasi umum MRT dan TransJakarta ke Mall Blok M Square dan Plaza Blok M. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara langsung kepada pengunjung, penjual, dan pengelola Mall Blok M dan Plaza Blok M. Hasil survei tersebut mencakup pertanyaan mengenai jumlah pengunjung, perubahan  pendapatan dan pengeluaran, jumlah pengguna MRT dan TransJakarta yang ditentukan instansi terkait, serta aktivitas perekonomian di kedua titik tersebut.

Hasil  analisis kualitatif ini diharapkan dapat memberikan wawasan rinci mengenai dampak integrasi angkutan umum terhadap aspek perekonomian yang diteliti, yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan yang lebih baik di bidang transportasi dan pembangunan perkotaan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  1. Hasil Penelitian

Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori yang telah mengukuhkan penelitian, dan metode penelitian yang digunakan, maka pada bab ini dipaparkan mengenai hasil dari penelitian. Peneliti melakukan wawancara, observasi (pengamatan), dan dokumentasi dengan OM (Operational Manajemen) Mall Plaza Blok M, pedagang di sekitar Mall Blok M Square, tenant makanan di Mall Blok M Square, dan pengguna transportasi umum (MRT dan Transjakarta). 

Temuan utama dari penelitian ini adalah: 

  1. Sebagai akibat dari integrasi transportasi umum seperti MRT dan Transjakarta, jumlah pengunjung ke Mall Plaza Blok M telah meningkat, menurut sumber yang diwawancarai oleh staf operasional yang ada. Peningkatan jumlah pengunjung merupakan bagian dari peningkatan ekonomi daerah. Selain itu, pintu masuk Mall Plaza Blok M yang terhubung langsung dengan MRT membuat lebih banyak pengunjung masuk, terutama pada akhir pekan. Untuk mempertahankan loyalitas pengunjung dan meningkatkan minat pengguna MRT, manajemen Mall Plaza Blok M bekerja sama dengan MRT untuk memberikan promosi menarik seperti voucher potongan harga makanan yang dapat digunakan oleh pengunjung hanya saat mereka tiba di lokasi.

  2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Zahra dan Tania, mereka mengatakan bahwa mereka rutin menggunakan transportasi umum seperti MRT dan Transjakarta untuk beraktivitas sehari-hari. Begitu juga pilihan untuk menggunakan MRT saat berkunjung ke Mall Plaza Blok M. Kemudahan akses menuju Mall Plaza Blok M ini dikarenakan adanya integrasi terhadap transportasi umum seperti MRT yang terhubung langsung dengan pintu masuk Mall.

  3. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pedagang di Blok M Square yaitu Bapak Rayhan mengatakan bahwa integrasi MRT dan Transjakarta dapat meningkatkan mobilitas pengunjung ke Mall Blok M Square. Dengan lebih banyak pengunjung, ini akan meningkatkan ekonomi di daerah tersebut. Dia menyatakan bahwa integrasi transportasi umum ini telah meningkatkan jumlah pelanggan baru yang biasanya jarang mengunjungi Blok M. Peningkatan jumlah pelanggan ini pasti meningkatkan pendapatan. Untuk memanfaatkan peningkatan arus pengunjung, terutama pada jam sibuk ketika penumpang MRT dan Transjakarta tiba, beberapa pedagang kaki lima mengubah jam operasional mereka. Perbaikan fasilitas umum di sekitar area pembangunan MRT dan Transjakarta membuat area lebih nyaman bagi bisnis dan konsumen. Meskipun fasilitas sekitar umumnya sudah lebih

  4. hasil wawancara dengan Ibu Erna, beliau berpendapat bahwa integrasi transportasi umum antara MRT dan Transjakarta yang terjadi di kawasan Blok M tidak terlalu berdampak terhadap jumlah pengunjung di Mall Blok M Square. Menurut beliau, integrasi ini tidak terlalu berdampak terhadap Mall Blok M Square, namun lebih berdampak kepada Mall Plaza Blok M yang mempunyai akses lebih mudah dan dekat dengan stasiun MRT Jakarta. Tingkat pendapatan dan penjualan yang dialami oleh D'Waffle, tempat Ibu Erna bekerja pun tidak mengalami kenaikan setelah adanya integrasi transportasi, bahkan belakangan ini mengalami penurunan.

  1. Pembahasan

Pada bagian pembahasan, peneliti merumuskan hasil penelitian menjadi temuan-temuan penelitian yang menjadi jawaban dari rumusan masalah sebagaimana diuraikan pada pendahuluan. Pada bagian ini, peneliti mengkorelasikan antara temuan-temuan yang ditemukan dengan teori-teori dan penelitian yang terdahulu.

Pada foto di atas, perwakilan kelompok kami melakukan wawancara dengan salah satu staff Office Management dari Plaza Blok M. Beliau mengatakan bahwa, adanya peningkatan pengunjung serta penyewaan tenant di Plaza Blok M setelah terhubungnya MRT Blok M BCA dengan Plaza Blok M. Menurut beliau, peningkatan pengunjung serta penyewaan tenant tersebut cukup signifikan hingga 150%. 

Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi transportasi antara MRT dan Transjakarta memiliki dampak positif yang positif terhadap peningkatan ekonomi di Mall Plaza Blok M dan Mall Blok M Square. Presiden Direktur PT Pakuwon Jati TBK, Stefanus Ridwan menyebutkan keberadaan MRT membuat jumlah pengunjung naik secara signifikan hingga 150 persen, yang awalnya hanya 8.000 -- 10.000 orang kini bisa mencapai 20.000 -- 25.000 orang (Kompas.com, 2019). Berdasarkan hasil wawancara dengan empat narasumber yang terdiri dari pengunjung, pedagang dan pengelola, tiga diantaranya setuju bahwa terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan omzet penjualan sejak integrasi transportasi umum tersebut. Namun, satu narasumber tidak setuju dengan adanya peningkatan ini, ia menyampaikan bahwa meskipun akses transportasi menjadi lebih mudah, akan tetapi perubahan signifikan dalam jumlah pengunjung maupun omzet penjualan masih belum terasa.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis faktor ekonomi yang ada di Plaza Blok M dan Blok M Square yang disebabkan oleh integrasi transportasi umum (MRT dan Transjakarta), penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa integrasi transportasi umum menghasilkan peningkatan pengunjung dan ekonomi karena kemudahan akses transportasi umum. Lokasi yang lebih dekat dengan transportasi umum memiliki dampak yang lebih besar terhadap peningkatan pengunjung dan ekonomi. Sebaliknya, lokasi yang jauh dari akses transportasi umum tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pengunjung dan ekonomi. Menurut Operasional Manajemen Mall Plaza Blok M, terintegrasinya transportasi umum telah menarik lebih banyak pengunjung. Di sisi lain, orang-orang di Mall Blok M Square percaya bahwa terintegrasinya transportasi umum telah menarik lebih banyak orang.

Pengungkapan 

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan berkat, rahmat, karunia, dan mukjizat-Nya, kami berhasil menyelesaikan proyek belajar berbasis laporan (PjBL) dengan fokus pada tema "Integrasi Transportasi Umum MRT dan Transjakarta pada Blok M Square dan Taman Literasi Christina Marthatiahahu"

Dengan selesainya PjBL ini, bukanlah suatu akhir, melainkan suatu permulaan baru yang membawa kami memasuki fase pengalaman hidup yang baru pula. Kami menyadari sepenuhnya kontribusi individu-individu yang berperan dalam penyelesaian tugas PjBL ini.

Tak ada ungkapan terbaik yang mampu kami berikan selain rasa terima kasih mendalam kepada individu-individu yang turut serta membantu kami. Secara spesifik, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Ibu Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd

Ibu Dra. Nur Amalia, M.Pd

Bapak Dr. Haerul, S.Pd., M.Pd 

yang menjadi dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dengan sabar telah meluangkan waktu, mengabdikan tenaga dan pikiran, serta memberikan perhatian yang luar biasa selama proses penyusunan PjBL ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi Program Studi D3 Akuntansi Universitas UPN Veteran Jakarta, Pihak Manajemen Plaza Blok M, Pengunjung, Pedagang atas kerjasama dan kontribusi melakukan wawancara yang mendukung keberhasilan tugas PJBL kelompok kami.

Segala kelemahan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan tugas ini, kami mengharapkan masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan PjBL kami. Meskipun kami menghadapi sejumlah kesulitan dalam pelaksanaan tugas ini, kami bersyukur bahwa semuanya dapat terselesaikan dengan baik.

Sebagai penutup, kami berharap agar tugas PjBL ini memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga amal baik yang kami lakukan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Daftar Pustaka

Dampak Pembangunan MRT, Pengunjung Plaza Blok M Anjlok Sepuluh Persen. (n.d.). Wikipedia. Retrieved May 11, 2024, from https://www.jawapos.com/ekonomi/0171692/dampak-pembangunan-mrt-pengunjung-blokm-plaza-anjlok-sepuluh-persen

Kala Mal Plaza Blok M Bangkit dari "Mati Suri", Usai Terkoneksi MRT... Halaman all - Kompas.com. (2023, July 23). Kompas Money. Retrieved May 11, 2024, from https://money.kompas.com/read/2023/07/23/194500126/kala-mal-blok-m-plaza-bangkit-dari-mati-suri-usai-terkoneksi-mrt-?page=all

Transjakarta - Transportasi. (2023, July 24). Pemprov DKI Jakarta. Retrieved May 11, 2024, from https://www.jakarta.go.id/transjakarta

Transportasi Sebagai Pendukung Sasaran Pembangunan Nasional Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2017, October 3). Kementerian Perhubungan. Retrieved May 11, 2024, from https://dephub.go.id/post/read/transportasi-sebagai-pendukung-sasaran-pembangunan-nasional

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). JDIH Kemenkeu. Retrieved May 11, 2024, from https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun