Komunikasi politik melalui persaingan para Cagub dalam mendulang suara tentunya juga perlu dikaji ulang agar setiap cagub mau memakai cara-cara dan jurus-jurus yang sesuai etika dan menghindari cara tidak beretika yang dilandasi oleh suatu semangat untuk membangun sikap kebersamaan. Para pemilih di Pilkada DKI 2017 sebaiknya dapat dipertontonkan suatu pesta demokrasi yang lebih elegan dan dewasa.
Komunikasi Politik dewasa dan beretika dengan memberikan program kerja nyata untuk rakyat di jaman keterbukaan ini secara nyata dibutuhkan para pemilih tipe rasional dan tradisonal dan Generasi X. Cara-cara lama dalam berkampanye dengan saling menyudutkan sesama cagub dan menyerang habis-habisan kelemahan masing-masing cagub akan tidak efektif hasilnya dan tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam memenangkan Pilkada DKI 2017.
Para cagub dan cawagub baik petahana dan dua pasang lainnya diharapkan mau memperlihatkan cara-cara komunikasi yang semakin sehat dan dewasa sehingga para konstituen semakin yakin keikutsertaan mereka dalam pilkada 2017 terutama pilkada DKI 2017 dan nanti di Pileg 2019 dan Pilpres 2019 nanti memang akan bermanfaat dalam meningkatkan kehidupan berbangsa untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bangsa sehingga nanti siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain dari negara Asean dan negara Asia lainnya.
Secara pasti para Pemilih DKI pada tanggal 15 Februari 2017 akan memilih tiga Cagub dengan filosofis dan paradigma politik baru dengan tag line: ”To Choose The Best from the Better and the Good- Memilih yang Terbaik dari yang lebih baik dan baik”.
Oleh: DMI Deklarasi Masyarakat Indonesia
G. Chanfarry H
Lampiran : Tujuh Artikel
Puji Ahok tampil ada adanya, PDIP tak risau elektabilitas turun
Senin, 10 Oktober 2016 17:44 WIB