Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Ajaran Pohon Sukun Pancasila untuk Pilkada 2017, Pileg 2019 dan Pilpres 2019

25 September 2016   23:40 Diperbarui: 25 September 2016   23:52 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Namun ketika diteliti kembali secara detail bagaimana proses kelahiran Lima Sila Pancasila oleh Soekarno maka ditemukan rumusan Lima Sila sudah muncul ketika Soekarno duduk dan merenung dibawah pohon sukun di tepi pantai Flores ketika dia dibuang Belanda kesana.

Menurut Moedjanto dengan mengatakan bahwa lahirnya Pancasila bukan pada tanggal satu Juni 1945 adalah untuk mau menghilangkan peranan utama Soekarno sebagai orang pertama yang memikirkan,  merumuskan dan melahirkan Lima Sila Pancasila oleh penguasa Orde Baru dan para pengikutnya ketika itu.

Tentu diskusi demi diskusi dengan Moedjanto di kamar kerjanya mengenai debat hari lahirnya Pancasila di tahun 1980-an adalah mau menekankan kembali peranan sentral Bapak Bangsa Soekarno bahwa dialah yang memikirkan, merumuskan dan melahirkan Lima Sila Pancasila pada tanggal satu Juni 1945. Kelahiran Pancasila dapat terjadi karena ide-ide sila-sila Pancasila didapat ketika Soekarno merenung dibawah  Pohon Sukun yang tumbuh sampai saat ini di tepi pantai Flores.

Cara menang Pilkada 2017, Pileg 2019 dan Pilpres 2019 melalui Debat Program Kerja vs Isu SARA

Ternyata Pohon Sukun Pancasila (PSP)  sudah  ikut aktif berpartispasi  untuk menciptakan aura bersih dan sehat untuk Soekarno. PSP sudah  menjadi teman Soekarno dalam menjadi saksi hidup perjalanan bangsa ini dalam membuat kebijakan publik untuk mengsejahterakan anak-anak Bangsa  dan sekaligus meciptakan rasa keadilan antara si kaya dan si miskin.

Boediono mantan wakil Presiden RI dan almarhum Taufik Kiemas suami Megawati sudah melakukan napak tilas ke Pohon Sukun Pancasila di tepi pantai Flores. Sekaligus mereka dan rombongan melihat  sumur dan merasakan air yang pernah dipakai Soekarno selama masa pembuangan nya di Flores. Juga mereka melihat rumah tahanan Soekarno yang semuanya  masih ada sampai sekarang. Rancangan tanggal satu Juni sebagai hari libur nasional untuk memperingati  Hari Lahir Pancasila sedang disiapkan oleh negara melalui Presiden Jokowi.

Pohon Sukun Pancasila  secara sangat jelas mau mengajarkan kepada semua elemen-elemen bangsa Indonesia, parpol dan para konstituen di Pilkada 2017 dan Pilpres 2019 untuk mau mengamalkan ajaran Pancasila dan dengan tegas mau menjauhi cara-cara primordialisme melalui isu SARA dalam berpolitik dengan memecah anak bangsa. PSP mau bersaksi agar para parpol, kader parpol dan konstituennya mau berpolitik secara sehat dengan mau semakin beradu argumen dengan sehat melalui penciptaan ide cemerlang melalui pembuatan dan komunikasi Program Kerja  yang nyata dan dapat dinikmati oleh semua rakyat terutama rakyat kecil dengan menganggarkan dan menggunakan APBN dan APBD secara wajar  untuk kepentingan golongan dan pribadi.

Implementasi Demokrasi Pancasila melalui Bhinneka Tunggal Ika

Almarhum Taufik Kiemas sudah membuat empat pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Secara jelas Ahok mengutip kembali nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehabis mendaftarkan dirinya untuk ikut Pilkada DKI 2017. Presiden Obama ketika berkunjung ke Indonesia dan memberikan pidato di UI Depok mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah modal atau aset bangsa yang sangat besar dan bernilai untuk  NKRI.

Ahok  secara jelas mengutip kembali Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga pasangan Ahok dan Djarot akan selalu mau mengamalkan ajaran Pohon Sukun Pancasila dalam melaksanakan tugas birokrat  jika mereka terpilih. Jadi Ahok secara sadar mau mengulangi apa yang telah dipikirkan oleh Bapak Bangsa - Founding Fathers mengenai kebangsaan yang dirumuskan dalam Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika agar NKRI akan tetap utuh dan tidak bisa terpecah-pecah.

Pada tanggal 24 September 2016 beredar foto selfie  para kandidat Gubernur dan wakil Gubernur untuk Pilada DKI 2017 untuk untuk ketiga pasangan yaitu Ahok-Djarot, Anies-Uno dan Agus-Sylviana. Foto ini mengingatkan mereka ingin berjanji kepada Pohon Sukun Pancasila agar mereka boleh bersaing secara sehat dan  mnjauhkan isu Primordialisme melalui SARA dalam mendapatkan suara konstituen dan tidak larut dalam eforia kader-kader parpol. Foto ini mau mengingatkan bahwa mereka berjanji mau mengedukasi Para Parpol yang mendukungnya dan para Konstituen agar mau bersaing secara sehat dan saling mengingatkan tidak  memakai isu SARA untuk mendapatkan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun