Mohon tunggu...
Hadrial Aat
Hadrial Aat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup adalah saat ini. Teruslah berbuat kebaikan. Jika kita tidak bisa berkata benar, maka diam itu lebih baik. Akan tetapi apabila kita bisa berkata benar dan untuk mengajak kepada kebaikan, maka berbicara itu lebih baik. Sampaikanlah walau hanya satu kata, ketika nafas kita masih ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ujian CPNS

19 September 2012   04:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13480288791785501923

"Ya.. Abdul Latief," jawab petugas itu datar.

"Mengapa bisa demikian?" ia bertanya. Wajahnya merah padam, sepertinya seluruh darahnya dipompakan ke sana.

"Penerimaan ini bebas untuk umum sesuai dengan tamatan dan jurusan yang diikuti, kan?" Petugas itu berkata dengan sangat tenangnya.

Di siang hari itu ia terkulai lemas. Ia mengerti. Mengerti betapa mudahnya memalsukan sesuatu di negerinya tercinta ini, dan betapa susahnya ia berjuang menjadi pegawai di negerinya sendiri secara halal dan murni. Terbayang kalung Emaknya yang ia jual. Terbayang betapa letih perjuangannya. Ternyata benar ucapan ibunya dan juga kata panitia ujiannya, "Penerimaan kali ini bebas  KKN."

Hidup ini penuh dengan ujian, untuk menghadapinya diperlukan kesabaran.

Baru kali ini ia tahu itu.[]

Tamiang, 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun