Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan

Saya adalah ayah dari 5 anak dan suami dari 1 orang istri. Aktivitas sehari-hari sebagai dosen statisika yang selalu berkutat dengan angka, sehingga perlu hiburan dengan bermain tenis meja. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kamu Akan Temukan Tuhan di Sana

23 Januari 2025   22:21 Diperbarui: 23 Januari 2025   23:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Taufik kecil, inspirasi kehidupan (Sumber: Foto Pribadi)

Di warung kami ngobrol. Jadi anak ini bernama Taufik, santri di salah satu pondok pesantren di daerah Majalaya. Dia baru 1 bulan mondok, karena kangen keluarga dan habis uang bekalnya, dia pulang ke rumah di daerah moh toha ... jalan kaki. Tujuannya pulang selain melepas rindu, adalah untuk minta uang saku buat bekal di pondok. Tapi apa daya, sampai rumah bapak ibunya juga lagi gak pegang uang. Jadilah dia hanya bisa melepas rindu, tapi tidak untuk uang saku. Terpaksa, dia harus balik lagi ke pondok ... jalan kaki lagi. Minimal sesampainya di pondok dia masih bisa makan, begitu mungkin pikir bapak ibunya.

Selesai makan, kucarikan dia mobil angkot yang menuju arah pondoknya. Saat badan kecilnya mulai memasuki mobil, aku mengikuti dengan pandanganku. Seiring sosoknya yang mulai menghilang, ada yang hilang juga dari dalam diriku. Gak tau gimana, serasa ada beban terangkat dari dada ini. Rasanya plong, bahagia. Ringan. Mungkin ini salah satu cara Allah mengangkat beban hambaNya. Dengan membantu orang lain, Allah akan membantu kita. Dengan memudahkan urusan orang lain, Allah mempermudah urusan kita. Yaa Allah, terima kasih telah kau ringankan hati ini untuk membantu, jangan Kau cabut kelembutan hati ini.

Akhirnya kulanjutkan perjalananku dengan hati yang lebih bahagia. Benar seperti sabda Rasulullah, ada Tuhan di sana. Ada Tuhan di setiap kesusahan orang, kita akan mendapatiNya saat kita membantu kesulitan mereka.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda (dalam hadits Qudsi): "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.'

Menjawab (Anak cucu Adam), 'Oh Tuhan, bagaimana aku harus menjengukMu sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?'

Allah menjawab, 'Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sedang sakit , tetapi kamu tidak menjenguknya?  Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu menjenguknya pasti kamu dapati Aku di sisinya?'

'Hai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi tidak kamu beri Aku makan.'

Anak cucu Adam menjawab, 'Ya Rabbi, bagaimana aku memberi makan Engkau, sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?'

Allah menjawab, 'Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi tidak kauberi makan? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu beri makan dia niscaya kamu dapati yang demikian di sisiKu?'

'Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum.'

Anak cucu Adam bertanya, 'Ya Tuhan, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau Tuhan bagi alam semesta?'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun