Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Memahami Pro Kontra dan Harapan Usai Pengumuman Pelatih-Pemain Pelatnas PBSI 2025

23 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Dengan pengalaman dan visinya, TH diharapkan bisa membawa bulutangkis Indonesia semakin berprestasi lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, keputusan PBSI memanggil Dejan Ferdinansyah ke pelatnas, juga mendapatkan respons bagus. 

Bagi yang belum tahu Dejan Ferdinansyah, dia adalah pemain ganda campuran yang selama ini berpasangan dengan Gloria Widjaja dan bermain sebagai pasangan non pelatnas dari PB Djarum.  Usianya masih muda, 24 tahun.

Pencapaian Dejan/Gloria di tahun ini cukup bagus. Mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2024 dan bahkan ranking mereka bisa tembus 10 besar dunia. 

Kini, Dejan berpisah dengan Gloria karena hanya Dejan yang dipanggil. Sementara Gloria yang lebih senior, dulunya pernah menguni Pelatnas Cipayung.

Di Pelatnas, Dejan akan dipasangkan dengan Siti Fadia Silva, pemain ganda putri yang dulunya mengawali karier di ganda campuran bersama Rehan Naufal Kusharjanto, putra legenda ganda campuran Indonesia, Tri Kusharjanto.  

Kedepankan baik sangka dan doakan yang terbaik

Tapi, bagaimanapun, dalam pengumuman pelatih dan pemain yang melibatkan banyak nama seperti di pelatnas PBSI, rasanya mustahil bila tidak ada perdebatan. Dengan kata lain, pro dan kontra itu wajar terjadi.

Sebab, PP PBSI tentunya tidak akan bisa menyenangkan semua orang dengan pengumuman tersebut. Ada yang kecewa dan sedih. Utamanya warganet yang tentu saja memiliki referensi dan selera masing-masing.

Mengutip sebuah kata bijak, kita tidak akan bisa menyenangkan semua orang, bila ingin menyenangkan semua orang, maka jadilah penjual es krim yang dagangannya disukai banyak orang. Tapi ini cerita yang berbeda.

Sebenarnya, mengapa terjadi pro dan kontra di kalangan warganet?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun