Dan, selama sepekan setelah Piala Uber 2024 itu, tentu saja pemain tidak hanya rebahan. Setelah jeda, mereka kembali berlatih sebagai persiapan tampil di Thailand Open 2024.
Satu lagi, lawan yang dihadapi pasti memiliki kondisi fisik yang lebih bugar. Serta sudah memantau permainan Ester ketika dia tampil bagus di Piala Uber 2024.
Jangan mengulang kisah Bilqis Prasista
Tentu saja, saya lebih senang bila Ester menang dan bisa melangkah jauh di Thailand Open 2024.
Namun, harus disadari bahwa namanya pertandingan bulutangkis pasti ada kalanya menang dan kalah.Â
Karenanya, saya ingin mengajak sesama penikmat bulutangkis untuk bisa menyikapi kalah menang itu secara wajar. Tidak perlu menyudutkan apalagi mencemooh pemainnya.
Jangan sampai apa yang menimpa Bilqis Prasista dulu terulang lagi.Â
Sampean (Anda) mungkin masih ingat, Bilqis Prasista pernah mendapat pujian setinggi langit dari warganet dan juga media di Piala Uber sebelumnya.Â
Utamanya saat dia bisa mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi yang saat itu menjadi pemain world number one. Ekspektasi kepada putri dari legenda bulutangkis Indonesia, Joko Supriyanto ini pun tinggi.
Yang terjadi kemudian, setelah Piala Uber selesai, Bilqis Prasista tidak mampu memenuhi ekspektasi itu. Meski dikirim tampil di beberapa turnamen kelas International Challenge, dia sulit mencapai babak penting.
Sampean bisa menebak yang terjadi setelah itu. Omongan macam-macam tertuju kepadanya. Karier Bilqis pun meredup sehingga tidak mampu menembus skuad Piala Uber 2024.