Tengok saja bagaimana komentar warganet di akun Instagram resmi PBSI @badminton.ina yang mengabarkan tentang kekalahan Ester tersebut. Plus komentarnya setelah pertandingan.
Sesuai pertandingan, Ester menyampaikan bahwa performanya hari ini memang berbeda jauh dibandingkan penampilannya di Piala Uber 2024 lalu. Dia lantas menyebut mungkin karena pemulihannya belum maksimal.Â
"Saya akan coba lagi untuk melakukan pemulihan dan akan mencoba yang terbaik di turnamen selanjutnya, terang Ester Nurumi Tri Wardoyo dikutip dari badminton.ina.
Ajaibnya, lantas ada warganet yang merespons komentar itu dengan mempertanyakan apakah recovery seminggu lebih tidak cukup untuk mengembalikan pemain ke peak performance terbaiknya. Seolah pernyataan Ester itu dianggap hanya alasan belaka.
Ada baiknya, sebelum berkomentar, kita perlu melihat kembali bagaimana penampilan Ester di Piala Uber 2024 lalu.
Perlu diingat bahwa dari empat tunggal putri Indonesia di ajang tersebut, Ester yang paling sering main. Bahkan, dia selalu main dalam enam pertandingan.Â
Tiga pertandingan di penyisihan grup melawan Hongkong, Uganda, dan Jepang. Lalu melawan Thailand di perempat final, Korea Selatan di semifinal, dan China di final.Â
Sementara Gregoria Mariska sebagai tunggal pertama, diistirahatkan di laga melawan Uganda.
Sedangkan Komang Ayu sebagai tunggal ketiga, main empat kali. Yakni di penyisihan grup dan sekali di babak gugur saat menjadi penentu melawan Korea Selatan. Dia tidak main melawan Thailand dan China.Â
Plus, tunggal keempat Ruzana yang dimainkan saat melawan Uganda.
Nah, dari situ, bisa terbayang betapa Ester yang lelah, sebenarnya memang butuh waktu untuk mere-charge tenaganya. Terlebih, dia seringkali bermain rubber game.