Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Beda Nasib Ester-Komang Ayu di Thailand Open 2024 dan Respons Warganet

15 Mei 2024   17:28 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:18 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Utamanya seiring hasil berbeda yang diraih oleh dua tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi di babak 32 besar Thailand Open 2024, Rabu (15/5).

Ester Nurumi Tri Wardoyo gagal meraih kemenangan. Dia langsung kandas di babak awal setelah kalah dari pemain India, Ashmita Chaliha lewat rubber game.

Ester Nurumi (19 tahun) sebenarnya mampu mengawali pertandingan dengan bagus. Dia unggul 21-19 di game pertama. Hanya saja, performanya menurun di game kedua.

Ester kalah 15-21 di game kedua sehingga terjadi rubber game. Lantas, di game ketiga, Ester kembali takluk dengan skor 14-21 dan terhenti di babak 32 besar turnamen BWF World Tour level Super 500 ini.

Komang Ayu Cahya Dewi juga harus bermain rubber game menghadapi pemain Hongkong, Saloni Samirbhai Mehta.

Komang (21 tahun) berhasil menang 21-17 di game pertama. Namun, dia kemudian takluk 13-21 di game kedua sehingga pertandingan berlanjut ke rubber game.

Tapi, di game ketiga, Komang mampu memperlihatkan kualitasnya. Dia mampu menang dengan skor cukup jauh, 21-11.

Ekspektasi tinggi untuk Ester dan Komang

Kita tahu, Ester dan Komang, bersama Gregoria Mariska Tunjung, menjadi tunggal putri yang berperan penting membawa tim putri bulutangkis Indonesia melaju ke final Piala Uber 2024 pada awal Mei lalu. 

Hanya saja, dari keberhasilan itu, lantas muncul ekspektasi tinggi. Utamanya untuk Ester dan Komang.

Ketika ekspektasi itu tidak terpenuhi, maka yang muncul adalah kekecewaan. Parahnya, kekecewaan itu dilampiaskan dengan menuliskan komentar yang tidak jarang memyebalkan untuk dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun