Bagaimana dengan Jonatan Christie?
Jojo yang di tahun 2023 lalu tampil oke dengan meraih tiga gelar, melempem di awal tahun 2024 ini. Dia tersingkir di babak 32 besar Malaysia Open 2024, babak 16 besar India Open 2024, dan babak 32 besar Indonesia Masters 2024.
Tentu, pencapaian minimalis dua tunggal putra andalan Indonesia wajib menjadi perhatian PBSI. Sebab, Olimpiade sudah semakin dekat. Untuk saat ini, poin keduanya seharusnya aman untuk lolos Olimpiade Paris 2024. Namun, tentu akan sangat tidak ideal bila berangkat ke Olimpiade dengan pencapaian minimalis.
Masih ada waktu beberapa bulan untuk melakukan evaluasi apa yang masih bisa dibenahi.
Khusus untuk Ginting, unforced error alias kesalahan sendiri masih menjadi PR baginya. Ginting harus bermain lebih rapi tetapi tetap dengan gaya menyerangnya yang membuat lawan ngeri dan banyak BL suka padanya.
Sementara Jojo, penting baginya untuk meletakkan standar tinggi dalam permainan dan semangat tandingnya. Sehingga, dia tidak mudah kalah di babak awal.
Sebab, pemain kelas dunia itu diukur dari konsistensi mereka. Konsisten bermain di level tertinggi. Sering mencapai babak penting bahkan juara. Kalah di babak awal bisa dipahami bila hanya sekali. Tapi bila malah konsisten out di babak awal, tentu sulit diterima.
Ayok bangkit Ginting dan Jojo. Salam bulut angkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H