Olivier Giroud yang kini berusia 36 tahun, juga langsung pamer kemampuannya sebagai pencetak gol ulung.
Dua gol ke gawang Australia membuat Giroud menyamai pencapaian 51 gol Thierry Henry di Timnas Prancis. Giroud kini bersanding dengan Henry sebagai top skor sepanjang masa Perancis.
Padahal, andai Karim Benzema tidak cedera, sudah jelas Deschamps akan lebih memilih Benzema sebagai penyerang tengah nomor satu di tim Perancis. Sementara Giroud hanya akan duduk di bangku cadangan. Tapi, semesta rupanya punya rencana lain.Â
Buang kutukan, Prancis berpeluang ke 16 besar
Kutukan juara bertahan Piala Dunia yang dibebankan kepada Perancis ibarat orang memikul karung berisi batu di punggungnya, ternyata tidak berlaku bagi Perancis di Piala Dunia 2022.
Kemenangan atas Australia membuat Perancis menjadi tim juara bertahan pertama yang meraih kemenangan di pertandingan perdana dalam tiga edisi terakhir piala dunia.
Sebelumnya, sejak Piala Dunia 2010, tiga juara bertahan tidak ada yang menang di pertandingan pertama. Bahkan, tersingkir di fase grup. Sehingga munculah mitos kutukan juara bertahan itu.
Di Piala Dunia 2010, Italia bermain 1-1 melawan Paraguay. Empat tahun kemudian, Spanyol dilumat Belanda 5-1 di Piala Dunia 2014 lewat go; sundulan lumba-lumba Robin van Persie sebagai pembuka. Lantas, Jerman dikalahkan Meksiko 1-0 di Piala Dunia 2018.
Nah, Les Bleus sepertinya tidak akan mengikuti jejak Italia, Spanyol, dan Jerman di edisi piala dunia sebelumnya.
Memang, kemenangan ini belum membuat Perancis dipastikan lolos ke babak 16 besar. Baru sebatas status diunggulkan. Tapi, namanya menang jelas jauh lebih oke ketimbang kalah.
Secara mental, kemenangan atas Australia membuat Perancis sudah melepas beban berat di punggung mereka. Perancis bakal tampil lebih lepas di pertandingan berikutnya. Yakni, saat melawan Denmark pada 26 November nanti.