Ya, Prancis menemukan harapan dari badai cedera yang menghantam mereka.
Ketika Lucas ditarik keluar dan digantikan Theo Hernandez, masuknya Theo ini yang justru menjadi awal kebangkitan Perancis.
Di menit ke-27, pemain yang main di AC Milan inilah yang mengirim umpan matang dan tinggal 'dimakan' Adrien Rabiot menjadi gol penyama 1-1. Lima menit kemudian, giliran Rabiot yang memberi assist manis untuk Olivier Giroud. Perancis pun berbalik unggul 2-1.
Di babak kedua, Prancis menambah gol di menit ke-68 lewat sundulan Kylian Mbappe yang meneruskan assist Ousmane Dembele. Ini gol 'langka' karena jarang-jarang, Mbappe mencetak gol heading seperti itu.
Di menit ke-71, Giroud memperbesar keunggulan Perancis menjadi 4-1. Dia 'terbang' menyambar umpan dari Mbappe. Gol ini membuat pertandingan serasa berakhir lebih cepat.
Data statistik pertandingan menunjukkan, Perancis memang tampil mendominasi Australia. Perancis unggul dalam penguasaan bola sebesar 63 persen.
Sepanjang pertandingan, Mbappe dkk melepas 23 shots dengan 7 di antaranya on goal alias mengarah ke gawang. Sementara Australia hanya bisa membuat empat peluang dengan hanya satu yang on target.
Namun, cerita menariknya bukan pada data statistik pertandingan tersebut.
Tapi lebih kepada para cameo alias pemain pemeran pengganti--merujuk istilah di film--yang memberikan harapan baru bagi Perancis di Piala Dunia 2022. Semesta rupanya punya rencana untuk Perancis.
Andai Lucas Hernandez tidak cedera, Theo Hernandez rasanya tidak akan main di babak pertama dan tidak mengirimkan assist matang kepada Rabiot. Sebab, Didier Deschamps memang lebih senang kepada Lucas untuk main di full back kiri Perancis.
Dan, bukan hanya Theo Hernandez yang menjadi harapan baru Perancis seiring cederanya Lucas Hernandez--yang sesuai pertandingan divonis tidak bisa lagi main di Piala Dunia 2022.Â