Didier Deschamps memainkan trio penyerang Kylian Mbappe, Olivier Giroud, dan Antoine Griezmann di lini serang dengan di-support dua gelandang muda dari Real Madrid, Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni sebagai pengatur serangan.
Namun, Prancis kesulitan mencetak gol. Denmark justru mampu mencetak dua gol cepat ketika pertandingan telah melewati menit 30-an ke atas.
Di menit ke-33, Denmark unggul lewat gol Kasper Dolberg usai meneruskan umpan pemain yang main di Liga Inggris, Mikkel Damsgaard. Enam menit kemudian, di menit ke-39, Denmark menggandakan keunggulan lewat gol Andreas Skov Olsen meneruskan umpan Thom Delaney.
Di babak kedua, Deschamps mencoba melakukan perubahan di lini depan dengan memasukkan Christoper Nkunku yang tajam di Liga Jerman. Namun, Nkunku yang masuk menggantikan Giroud di menit ke-65, belum mampu membuat perbedaan.
Kekalahan dari Denmark ini membuat Prancis tetap berada di ranking 3 Grup A 1. Prancis memang selamat dari ancaman terdegradasi turun level ke Grup B (level di bawah Grup A).
Namun, penampilan minimalis Prancis di Nations League musim ini, jelas membuat suporter mereka berharap-harap cemas ketika Piala Dunia 2022 tinggal kurang dari dua bulan.
Apalagi, di Piala Dunia 2022 nanti, Prancis akan kembali tergabung dengan Denmark di Grup D. Kekalahan back to back dari Denmark di Nations League jelas akan menghantui mereka. Selain itu ada Australia dan Tunisia.
Meski terbilang tidak rumit, Prancis harus tampil dalam form terbaik mereka bila ingin lolos ke babak knock out . Utamanya saat menghadapi Australia di pertandingan pertama pada 23 November mendatang.
Salam. Selamat beraktivitas di awal pekan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H