Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ojo Dibandingke, Beda Nasib Belanda dan Prancis Menuju Piala Dunia 2022

26 September 2022   09:06 Diperbarui: 27 September 2022   16:00 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgil van Dijk membawa Belanda mengalahkan Belgia dan tidak terkalahkan di 15 pertandingan menuju Piala Dunia 2022/ Foto: Kompas.com

Pertandingan terakhir penyisihan grup Nations League Eropa musim 2022-23 yang berlangsung Minggu (25/9) malam waktu Eropa atau Senin (26/9) dini hari, menghasilkan hasil berbeda bagi Belanda dan Prancis.

Di waktu hampir bersamaan, Belanda dan Prancis merasakan nasib yang berbeda dalam penampilan terakhir di pertandingan antar negara sebelum tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar pada November mendatang.

Belanda yang bermain di Amsterdam, mengalahkan Belgia 1-0. Sementara Prancis kalah 0-2 dari Denmark saat bermain di Kopenhagen.

Apa iya hasil ini bakal berpengaruh pada penampilan kedua tim nasional top Eropa ini ketika tampil di Piala Dunia 2022 mendatang?

Sangat mungkin membekas. Minimal, hasil di penyisihan grup di Nations League ini akan membuat pemain-pemain jadi lebih pede menyambut Piala Dunia. Utamanya bagi Belanda.

Belanda tak terkalahkan dalam 15 pertandingan, berlanjut ke Piala Dunia 2022?

Ya, kemenangan Belanda atas Belgia dini hari tadi menjadi bekal bagus jelang berangkat ke Qatar.

Sebab, Tim Oranye Belanda bakal berangkat ke Piala Dunia 2022 dengan membawa rekor tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan. Menang 11 kali dan imbang 4 kali. Kalau kata anak sekarang, Belanda tampil gacor. Sedang on fire.

Pencapaian unbeatable dalam 15 pertandingan ini menjadi penegas bahwa Belanda di bawah asuhabn Louis van Gaal, sangat siap untuk tampil 'meledak' di Piala Dunia nanti.

Kali terakhir Belanda kalah terjadi pada 27 Juni 2021 lalu saat takluk 0-2 dari Rep.Ceko di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Kala itu, Belanda masih dilatih oleh Frank de Boer yang lantas out setelah Euro dan digantikan Van Gaal.

Sejak itu, Belanda tampil meyakinkan di Kualifikasi Piala Dunia. Belanda tidak pernah kalah. Di antaranya mencatat famous win saat mengalahkan Montenegro 4-0(5/9/2021) dan Turki 6-1 pada 8 September 2021 lalu.

Belanda juga tidak terkalahkan di laga uji coba pada Maret 2022 lalu. Memphis Depay dan kawan-kawan menang 4-2 atas Denmark dan bermain 1-1 dengan Jerman.

Pun di Nations League Eropa, penampilan Belanda sangat stabil dengan meraih lima kemenangan dan sekali imbang. Di antaranya kemenangan back to back atas Belgia yang konon katanya tim bertabur pemain bintang.

Belanda mempermalukan Belgia 4-1 di Brusel pada 4 Juni 2022 lalu. Lantas, dini hari tadi, Belanda menuntaskannya lewat kemenangan 1-0 di Stadion Johan Cruijff Arena di Amsterdam.

Gol tunggal kemenangan Belanda atas Belgia dicetak oleh kapten tim, Virgil van Dijk. Bek Liverpool ini menyundul bola memanfaatkan sepak pojok dari Cody Gakpo di menit ke-73.

Kemenangan ini membawa Belanda memuncak klasemen Grup A4 UEFA Nations League dengan 16 poin dan memastikan lolos ke semifinal. Sementara Belgia ada di peringkat 2 dengan 10 poin usai meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Di pertandingan ini, Belanda sejatinya tidak tampil full team. Dua pemain Barcelona, Memphis Depay dan Frenkie de Jong tidak tampil. Pemain Bayer Munchen, Mathijs de Ligt juga hanya ada di bangku cadangan.

Statistik pertandingan menunjukkan, Belanda sempat kesulitan menembus pertahanan Belgia di babak pertama. Bahkan, Belanda tidak mampu melakukan satu pun shot on target.

Belgia yang datang dengan misi membalas kekalahan memalukan di Brusel pada Juni lalu, memang lebih menguasai ball possession sebesar 54 persen.

Meski, Belanda mampu menciptakan lebih banyak peluang, 13 shots dengan 5 di antaranya on target berbanding 11 peluang dan 4 on target milik Belgia.

Namun, Belgia yang tidak diperkuat Romelu Lukaku karena masih cedera, sulit mencetak gol. Trio Michi Batshuayi-Eden Hazard-Kevin de Bruyne tak mampu menjebol gawang Belanda.

Pada akhirnya, gol Virgil van Dijk di menit ke-73 menjadi pembeda.

Kemampuan Belanda menuntaskan sepak pojok menjadi gol lewat Ban Dijk ataupun Nathan Ake, bisa menjadi senjata mematikan bagi Belanda di Piala Dunia 2022 mendatang.

Di Piala Dunia 2022 mendatang, Belanda tergabung di Grup A bersama tuan rumah, Qatar, juara Afrika Senegal, dan tim Amerika Latin, Ekuador.

Bagaimana dengan Prancis?

Membandingkan Prancis dan Belanda dalam penampilan mereka di Nations League Eropa seperti lagu viral yang dinyanyikan Farel Prayoga, "Ojo Dibandingke".

Ya, kedua tim bak beda nasib. Ketika Belanda tampil gacor, Prancis justru tampil melempem bak kerupuk terkena cipratan air.

Prancis yang merupakan juara Nations League Eropa 2021, menutup kiprah mereka di kompetisi ini dengan kekalahan. Senin dini hari tadi, Prancis kalah 0-2 dari Denmark di Kopenhagen.

Tapi, sebelum pertandingan terakhir di Grup A1 tersebut, Prancis sudah dipastikan gagal lolos ke smeifinal seiring hasil minimalis di lima pertandingan sebelumnya.

Sulit dipahami, tim sekelas Prancis, dari enam pertandingan di Nations League Eropa musim ini, hanya mampu menang sekali dan kalah tiga kali. Selain kalah back to back alias home and away dari Denmark, Prancis juga kalah 0-1 dari Kroasia di Saint-Denis pada 14 Juni lalu.

Tentu, deretan hasil buruk itu menjadi lampu kuning bagi Prancis jelang tampil di Piala Dunia 2022 mendatang.

Dan memang, Pelatih Prancis, Didier Deschamps menyadari perlunya meraih hasil bagus jelang Piala Dunia. Melawan Denmark, meski tahu tidak akan lolos ke semifinal, Didier Deschamps, tetap menurunkan starting XI kuat di laga ini.

Didier Deschamps memainkan trio penyerang Kylian Mbappe, Olivier Giroud, dan Antoine Griezmann di lini serang dengan di-support dua gelandang muda dari Real Madrid, Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni sebagai pengatur serangan.

Namun, Prancis kesulitan mencetak gol. Denmark justru mampu mencetak dua gol cepat ketika pertandingan telah melewati menit 30-an ke atas.

Di menit ke-33, Denmark unggul lewat gol Kasper Dolberg usai meneruskan umpan pemain yang main di Liga Inggris, Mikkel Damsgaard. Enam menit kemudian, di menit ke-39, Denmark menggandakan keunggulan lewat gol Andreas Skov Olsen meneruskan umpan Thom Delaney.

Di babak kedua, Deschamps mencoba melakukan perubahan di lini depan dengan memasukkan Christoper Nkunku yang tajam di Liga Jerman. Namun, Nkunku yang masuk menggantikan Giroud di menit ke-65, belum mampu membuat perbedaan.

Kekalahan dari Denmark ini membuat Prancis tetap berada di ranking 3 Grup A 1. Prancis memang selamat dari ancaman terdegradasi turun level ke Grup B (level di bawah Grup A).

Namun, penampilan minimalis Prancis di Nations League musim ini, jelas membuat suporter mereka berharap-harap cemas ketika Piala Dunia 2022 tinggal kurang dari dua bulan.

Apalagi, di Piala Dunia 2022 nanti, Prancis akan kembali tergabung dengan Denmark di Grup D. Kekalahan back to back dari Denmark di Nations League jelas akan menghantui mereka. Selain itu ada Australia dan Tunisia.

Meski terbilang tidak rumit, Prancis harus tampil dalam form terbaik mereka bila ingin lolos ke babak knock out . Utamanya saat menghadapi Australia di pertandingan pertama pada 23 November mendatang.

Salam. Selamat beraktivitas di awal pekan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun