Haaland seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah kepingan puzzle yang dicari Pep Guardiola untuk membawa City mengakhiri penasaran juara Liga Champions selama bertahun-tahun.
Dengan Haaland yang terlihat mudah saja mencetak gol setiap bola mengarah ke gawang lawan bahkan seakan bola yang mencari dirinya, Manchester City layak jadi kandidat memburu gelar juara Liga Champions untuk kali pertama.
Sementara di Paris, dua gol Mbappe membawa Paris Saint Germain (PSG) menang 2-1 atas Juventus di laga perdana Grup H. Gol-gol Mbappe memperlihatkan kualitasnya sebagai finisher mematikan.
Alasan Mbappe dan Haaland bakal terus mengganas
Kenapa keduanya layak dibandingke dan diprediksi bakal terus tampil ganas sepanjang Liga Champions musim ini?
Jawabannya tidak susah. Mbappe dan Haaland memang tipikal pencetak gol yang ganas dengan kelebihannya masing-masing.
Mbappe dengan kecepatan lari dan kemampuan finishing touch yang layak mendapat angka 9 koma sekian. Sementara Haaland diberkahi kekuatan fisik dan body balance plus insting gol luar biasa.
Tapi, lebih dari itu, keduanya mudah mencetak gol karena memiliki supporting system di klub masing-masing yang sangat mendukung mereka untuk berkembang dan mengeluarkan potensi terbaiknya.
Mbappe didukung dua pemain yang memiliki kecerdasan bermain bola di atas kebanyakan manusia bumi, Lionel Messi dan Neymar. Keduanya tidak pelit memberi assist alias umpan kunci untuk Mbappe.
Simak gol pertama PSG ke gawang Juventus yang terjadi di menit ke-5.
Dikepung bek-bek Juventus di depan kotak penalti, Neymar mencungkil bola ke arah Mbappe. Lantas, dengan kecepatan dan akurasi tendangan, Mbappe berlari menyambut umpan itu lalu menjebol gawang Juve lewat tendangan keras.