Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya.
Bahwa, seberapaun hebat seorang manusia, dia tidak akan selamanya hebat. Ada masanya dia akan kembali menjadi biasa. Dia tergantikan dengan orang baru yang menemukan masanya.Â
Ungkapan bijak itu kiranya sangat tepat untuk mendeskripsikan sebagian cerita dari kompetisi Liga Champions musim 2022/23 yang kick off nya resmi dimulai Selasa (6/9) malam waktu Eropa atau Rabu (7/9) dini hari tadi waktu Indonesia.
Ada yang janggal dari Liga Champions musim 2022-23 ini. Sebab, untuk pertama kalinya selama hampir dua dekade, kita tidak bisa melihat rivalitas antara dua pesepak bola terbaik, Christiano Ronaldo dan Lionel Messi di Liga Champions.
Selama hampir 20 tahun, kita disuguhi rivalitas mereka. Tak hanya tentang banyak-banyakan jumlah gol. Tapi juga siapa yang sukses membawa timnya jadi juara. Lantas, meraih trofi Ballon d'Or sebagai pesepakbola terbaik dunia.
Namun, di Liga Champions musim 2022-23 ini, Ronaldo yang berulang kali jadi top skor dan sudah lima kali juara, tidak ikut main.
Sebab, timnya, Manchester United, tidak lolos ke Liga Champions. Padahal, di Liga Champions musim lalu, Ronaldo menjadi pencetak gol pembuka kompetisi. Tentu, itu menjadi ironi. Pencetak gol terbanyak Liga Champions tapi tidak ikut main.
Hanya Leo Messi yang masih tampil bersama Paris Saint Germain (PSG). Meski, penampilannya tidak lagi sedahsyat dulu, salah satunya dikarenakan faktor usia yang semakin menua.
Namun, meski rivalitas melegenda Ronaldo vs Messi di Liga Champions tinggal kenangan, kini kita disuguhi versi terbarunya.
Muncul rivalitas antara dua pemain muda yang digadang-gadang media Eropa bakal menjadi lakon utama di  panggung sepak bola dalam beberapa tahun ke depan.