Kompetisi paling elit di Eropa, Liga Champions musim 2022-23, mulai bergulir tengah pekan ini.
Pertandingan pertama (matchday I) babak penyisihan grup akan digelar pada Selasa (6/9) dan Rabu (7/9) malam waktu Eropa atau Rabu (7/9) dan Kamis (8/9) dini hari waktu Indonesia.
Sebelumnya, pada 25 Agustus lalu, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sudah melakukan pengundian babak grup. Sebanyak 32 tim terbagi dalam delapan grup di mana masing-masing grup berisi 4 tim.
Babak penyisihan grup diisi oleh tim juara bertahan Liga Champions (Real Madrid), tim juara Liga Europa League (Eintracht Frankfurt).
Lalu 11 juara liga utama di Eropa, di antaranya Manchester City (Inggris), AC Milan (Italia), Paris Saint Germain (Prancis), Bayen Munich (Jerman). Serta enam runner-up seperti Barcelona (Spanyol), Liverpool (Inggris), Inter Milan (Italia). Plus, tim peringkat 3 dan peringkat 4 serta tim-tim yang lolos dari babak play off.
Format peserta Liga Champions 2022-23 tersebut tidak berbeda dari musim sebelumnya. Kecuali tidak adanya tim-tim dari Rusia yang di-banned UEFA akibat invasi ke Ukraina.
Liga Champions 2022-23 Diperas Jadi Lebih Singkat
Lalu, apa bedanya gelaran Liga Champions musim 2022-23 dibanding musim-musim sebelumnya? Jawabannya adalah waktu pelaksanaannya.
Liga Champions musim ini bakal diperas. Dipersingkat. Utamanya di babak penyisihan grup. Bila dulu digelar selama rentang tiga bulan dari September hingga Desember, kini lebih cepat.
Ya, fase grup Liga Champions musim 2022-23 ini dimulai 6-7 September hingga 1-2 November 2022. Hanya dua bulan.
Bandingkan dengan pelaksanaan fase grup Liga Champions musim 2021-22 yang berlangsung dari 14-15 September 2021 hingga 7-8 Desember 2021.
Kenapa bisa begitu?
Ini tidak lepas dari penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini yang untuk kali pertama digelar pada bulan November-Desember. Selama ini, Piala Dunia dilaksanakan pada bulan Juni-Juli.
Ya, Piala Dunia 2022 di Qatar akan diselenggarakan mulai 20 November hingga 18 Desember. Karenanya, dua pekan sebelum Piala Dunia dimulai, fase grup Liga Champions harus sudah selesai.
Jadwal fase grup Liga Champions yang dipersingkat itu sudah langsung terasa di awal kompetisi. Tim-tim kontestan Liga Champions akan langsung memainkan matchday I dan matchday II dalam dua pekan beruntun.
Setelah matchday I digelar pada tengah pekan ini, matchday II akan langsung digelar pada tengah pekan depan. Sebelumnya, jeda matchday ini memakan waktu minimal dua pekan.
Dampak bagi pemain dan klub
Nah, dengan jadwal fase grup Liga yang dipersingkat itu, tentu akan berdampak pada pemain dan klub.
Mereka bakal kelelahan dengan jadwal yang dipersingkat ini. Sebab, selama dua pekan, tim-tim itu bakal tampil dalam lima pertandingan ketat dengan jed ahanya 2-3 hari.
Ambil contoh Manchester City. Setelah main melawan Aston Villa di Liga Inggris pada akhir pekan kemarin, di tengah pekan ini City main di Liga Champions dengan away ke Spanyol menghadapi Sevilla.
Lalu pada akhir pekan nanti main di Liga Inggris menjamu Tottenham Hotspur. Lantas, tengah pekan depan main lagi di Liga Champions menjamu tim Jerman Borussia Dortmund, dan di akhir pekan kemudian kembali tampil di Liga Inggris di markas Wolverhampton.
Dilansir dari Soccerway, dalam rentang waktu 17 hari dari 1-17 September, Manchester City yang masih dilatih Pep Guardiola, akan melakoni enam pertandingan beruntun. Artinya, mereka turun bermain dalam rentang 2-3 hari. Â
Memang, bagi tim dengan skuad gemuk yang memilki tim inti dan tim pelapis di masing-masing posisi nyaris punya kualitas setara seperti Manchester City, jadwal ketat itu tidak akan terlalu terasa.
Sebab, Pep Guardiola tinggal mengatur rotasi pemain. Kapan memainkan pemain  dan kapan mengistirahatkan mereka, bisa diakali.
Namun, bagaimana dengan tim-tim yang pelatihnya cenderung hanya mengandalkan pemain andalan itu-itu dalam starting XI saja karena tuntutan selalu menang sehingga jarang melakukan rotasi pemain? Tentu dampaknya pada pemain.
Belum lagi bagi tim-tim yang krisis pemain karena tengah dihantam badai cedera pemain sehingga terpaksa bermain dengan pemain yang ada. Sebut saja Liverpool.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp kini tidak punya banyak pilihan karena ada 7 pemainnnya yang tengah menjalani pemulihan cedera. Di antaranya kapten tim Jordan Henderson, gelandang Naby Keita, Thiago Alcantara, Alex Oxlade-Chamberlain, juga bek tengah Ibrahima Konate.
Liverpool yang terseok-seok di awal musim Liga Inggris 2022-23, akan mengawali Liga Champions 2022-23 dengan away ke Italia menghadapi tuan rumah Napoli (7/9).
Big match dan grup neraka
Tapi, bagi penikmat dan pecinta sepak bola, jadwal ketat itu justru menjadi berkah. Sebab, kita akan disuguhi pertandingan-pertandingan seru yang digelar dalam waktu berdekatan.
Apalagi, potensi terjadinya pertandingan besar (big match) yang melibatkan dua tim raksasa  di fase grup Liga Champions ini sangat besar setelah babak undian menghasilkan beberapa grup panas. Bahkan grup neraka.
Yang paling menjadi sorotan adalah persaingan di Grup C. Di mana, tiga tim top Eropa yang pernah juara di kompetisi ini, berada dalam satu grup. Yakni Bayern Munich, Barcelona, dan Inter Milan. Plus, tim Rep.Ceko Viktoria Plzen.
Seusai pengundian, sempat muncul meme lucu di media sosial bahwa undian itu ibarat kematian dini bagi Viktoria Plzen. Meski, di luar peluang lolos, pemain-pemain dan manajemen tim seperti Plzen pastinya akan sangat excited menyambut Liga Champions musim ini karena akan melawan klub-klub top Eropa. Â
Persaingan di Grup A juga tidak kalah panas. Ada Ajax Amsterdam, Liverpool, Napoli, dan Glasgow Rangers yang persaingannya diprediksi bakal cukup berimbang alias tidak ada tim yang bakal mendominasi.
Rivalitas di Grup H juga lumayan panas. Ada Paris Saint Germain (PSG), Juventus, dan Benfica. Serta klub Israel, Maccabi Haifa.
Yang bikin seru, dari masing-masing grup, nantinya hanya ada dua tim yang akan lolos ke babak 16 besar (knock out). Karenanya, Bayern, Barcelona, dan Inter akan bersaing merebut dua tiket lolos dari Grup C.
Begitu juga dengan Ajax, Liverpool, Napoli, dan Rangers di Grup A. Serta, PSG, Juventus, dan Benfica yang bersaing di Grup H. Akan seru menunggu siapa tim besar yang lolos dan tersingkir cepat.
Pertandingan besar sudah langsung tersaji di matchday I.
Di hari pertama yang dimainkan dini hari nanti, Lionel Messi dan kawan-kawannya di PSG akan menjamu Juventus. Sementara juara bertahan Real Madrid akan bertamu ke Skotlandia menghadapi Glasgow Celtic.
Dan keesokan harinya, Inter Milan akan menjamu Bayern Munich dan Liverpool away ke markas Napoli.
Ya, sebagai penikmat sepak bola, kita tentu antusias menyambut datangnya Liga Champions. Siap begadang atau bangun dini hari.
Namun, beda cerita dengan pemain. Dengan jadwal ketat, pemain tentu harus menjaga kondisi kebugarannya.
Utamanya bagi mereka yang bakal tampil di Piala Dunia 2022. Sebab, akan menjadi tragedi bila beberapa pemain top mengalami cedera imbas jadwal padat sehingga tidak bisa tampil di Piala Dunia 2022. Salam. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H