Bandingkan dengan pelaksanaan fase grup Liga Champions musim 2021-22 yang berlangsung dari 14-15 September 2021 hingga 7-8 Desember 2021.
Kenapa bisa begitu?
Ini tidak lepas dari penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini yang untuk kali pertama digelar pada bulan November-Desember. Selama ini, Piala Dunia dilaksanakan pada bulan Juni-Juli.
Ya, Piala Dunia 2022 di Qatar akan diselenggarakan mulai 20 November hingga 18 Desember. Karenanya, dua pekan sebelum Piala Dunia dimulai, fase grup Liga Champions harus sudah selesai.
Jadwal fase grup Liga Champions yang dipersingkat itu sudah langsung terasa di awal kompetisi. Tim-tim kontestan Liga Champions akan langsung memainkan matchday I dan matchday II dalam dua pekan beruntun.
Setelah matchday I digelar pada tengah pekan ini, matchday II akan langsung digelar pada tengah pekan depan. Sebelumnya, jeda matchday ini memakan waktu minimal dua pekan.
Dampak bagi pemain dan klub
Nah, dengan jadwal fase grup Liga yang dipersingkat itu, tentu akan berdampak pada pemain dan klub.
Mereka bakal kelelahan dengan jadwal yang dipersingkat ini. Sebab, selama dua pekan, tim-tim itu bakal tampil dalam lima pertandingan ketat dengan jed ahanya 2-3 hari.
Ambil contoh Manchester City. Setelah main melawan Aston Villa di Liga Inggris pada akhir pekan kemarin, di tengah pekan ini City main di Liga Champions dengan away ke Spanyol menghadapi Sevilla.
Lalu pada akhir pekan nanti main di Liga Inggris menjamu Tottenham Hotspur. Lantas, tengah pekan depan main lagi di Liga Champions menjamu tim Jerman Borussia Dortmund, dan di akhir pekan kemudian kembali tampil di Liga Inggris di markas Wolverhampton.