Di game penentuan inilah, Fajar/Rian tampil on fire. Harapan ke final membuat mereka menggila di lapangan. Serangan mereka mantap. Pertahanan mereka solid. Mereka mampu unggul telak 21-8.
Ini merupakan kemenangan perdana Fajar/Rian atas Chia/Wooi Yik. Sebelumnya, dalam tiga kali pertemuan, Fajar/Rian selalu kalah dari pasangan peraih medali perunggu Olimpiade 2020 itu.
Skenario All Indonesian Final kandas, kembali jumpa ganda Malaysia
Di final Swiss Open 2022 yang dimainkan di Kota Basel, Minggu (27/3) malam, Fajar/Rian akan kembali menghadapi wakil Malaysia, yakni  Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Sebelumnya, Indonesia sebenarnya berpeluang menciptakan All Indonesian Final seperti di All England akhir pekan lalu.
Sebab, pasangan muda, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga tampil di semifinal.
Namun, Pramudya/Yeremia kalah dari Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 18-21, 18-21 dalam 36 menit. Defense yang kuat dari Goh Sze/Nur kerap gagal ditembus Pramudya/Yeremia.
Lalu, bagaimana peluang Fajar/Rian di final?
Bila mengacu dari hasil pertemuan kedua pasangan alias head to head, Fajar/Rian unggul 3-1 dari empat kali pertemuan melawan pasangan Malaysia yang sedang naik daun ini.
Tapi, di pertemuan terakhir di perempat final Denmark Open 2021, Fajar/Rian kalah 18-21, 17-21.
Penampilan Goh/Nur yang sama-sama berusia 24 tahun, kini juga sedang oke. Awal Maret lalu, mereka menjadi juara German Open Super 300.