Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Andai Xavi Datang Lebih Cepat, Barcelona Mungkin Kini Bersiap Juara

21 Maret 2022   06:54 Diperbarui: 23 Maret 2022   01:18 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona mengalahkan Real Madrid 4-0 di El Clasico pagi tadi di Bernabeu/Javier Soriano via Kompas.com

Andai Xavi Hernandez melatih Barcelona sejak awal musim 2021/22 ini, I'Blaugrana--julukan Barcelona-- kini mungkin sedang bersiap merayakan gelar.

Pengandaian itu rasanya sedang diandaikan oleh banyak fan Barcelona di seluruh dunia usai kemenangan hebat di El Clasico pagi ini. Barca menang 4-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, Senin (21/3) pagi.

Ya, kemenangan empat gol tanpa balas di El Clasico itu memang jadi bukti, Barcelona yang sempat melempem di awal musim bersama Pelatih Ronald Koeman, kini tengah menikmati penampilan hebat bersama Xavi.

Xavi terbukti bisa memahami dan menangani Barcelona. Dia lebih mengenal Barca ketimbang Koeman meski dulunya juga pernah menjadi pemain Barcelona.

Terbukti, Barcelona lebih stabil sejak ditangani Xavi pada November 2021 lalu.

Sebelum laga El Clasico tadi, Barcelona tidak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua ajang. Mengerikan.

Rentetan hasil tersebut otomatis memperbaiki peringkat tim Katalan ini. Barcelona yang sempat ada di posisi 9 di era Koeman, kini ada di peringkat 3.

Xavi menghidupkan kembali 'pemain redup'

Sebenarnya, apa yang menjadi kunci kebangkitkan Barcelona bersama Xavi?

Saya yakin, bakal ada banyak yang menjawab kebijakan bursa transfer Januari lalu ikut menjadi kunci kebangkitan.

Karena memang, kehadiran beberapa pemain baru seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Adama Traore, dan Ferran Torres yang langsung nyetel, sangat menguntungkan Barca.

Jika ditotal, tiga pemain anyar itu kini sudah mencetak 15 gol dan 10 assist untuk Barcelona sejak bergabung Januari lalu.

Namun, jawaban paling tepat adalah kemampuan Xavi dalam mengubah pemain yang sudah redup. Dia bisa mengeluarkan kembali permainan terbaik mereka.

Ambil contoh Aubameyang.

Sebelumnya, di Arsenal, penyerang asal Gabon, Afrika ini tersisih dari starting XI. Dia jadi penghuni bangku cadangan. Meski, itu bukan hanya soal kualitas tapi juga Auba disebut gegeran dengan Mikel Arteta, pelatih Arsenal.

Di Barca, Auba berubah menjadi mesin gol mengerikan.

Hampir setiap pekan dia mencetak gol. Dan selebrasi saltonya pun menjadi tontonan rutin pendukung Barca.

Pagi tadi, Auba mencetak 2 gol ke gawang Real Madrid. Meski baru tampil di El Clasico, Auba seperti tahu caranya menjebol gawang Madrid.

Dalam sebuah wawancara, Xavi bahkan memuji Aubameyang senagai "regalo caido del cielo" alias hadiah yang jatuh dari surga.

Tidak hanya Auba, Xavi juga berhasil menghidupkan kembali Ousmane Dembele.

Sebelum Xavi datang, penyerang sayap asal Prancis ini sudah terlupakan. Dia disebut "pasien BPJS" tetap di Barcelona karena bolak-balik mengalami cedera.

Bahkan, saat sesi transfer Januari lalu, Dembele (24 tahun) ini digadang-gadang meminta dirinya dilego karena ingin bermain.

Namun, lihatlah kini, bersama Xavi, Dembele menjadi pemain Barcelona yang penampilannya paling menakutkan. Dialah kreator serangan Barca.

Pagi tadi (21/3), dia membuat dua assist untuk kemenangan Barcelona di markas Real Madrid.

Umpan terukurnya disambar Auba lewat sundulan tajam di menit ke-29 yang menjadi gol pertama Barcelona. Lantas, di menit ke-38, tendangan sudutnya diteruskan sundulan Araujo menjadi gol kedua.

Keunggulan Barca bertambah di awal babak kedua. Di menit ke-47, Lewat serangan balik kilat dengan umpan-umpan cepat, Auba mengirimkan umpan yang disambar Ferran Torres. Barcelona pun unggul 3-0.

Dan di menit ke-51, Auba kembali mencetak gol setelah lepas dari kawalan bek-bek Real. Gol ini sempat ditinjau VAR, tetapi kemudian dinyatakan sah.

Memang, Real Madrid tidak tampil seperti biasanya di El Clasico ini. Tidak tampilnya Karim Benzema karena cedera membuat Pelatih Real, Carlo Ancelotti melakukan eksperimen dengan memainkan skema 4-2-4.

Empat barisan depan diisi Vinicius Jr, Rodrygo, Valverde, dan Luka Modric. Tanpa striker.

Skema itu membuat Vinicius Jr yang meski beberapa kali bisa menciptakan peluang, tetapi lantas kebingungan karena tidak adanya Benzema.

Kondisi itu seolah menjadi klimaks bahwa skuad Real Madrid di musim ini sejatinya pas-pasan. Terlebih, Ancelotti juga kurang berani melakukan rotasi starting XI-nya. Pemain yang main itu-itu saja. 

Meski, apapun itu, penampilan Barca memang sedang gacor. Sebab, bila penampilannya bapuk, tidak mungkin bisa menang besar meski lawan tampil 'seadanya'.

Barca masih punya peluang juara

Kemenangan di El Clasico ini membuat Barcelona masih punya peluang juara di La Liga Spanyol musim ini.

Memang, Real Madrid masih menjadi kandidat terkuat. Meski kalah, Real masih memimpin klasemen dengan 66 poin dari 29 pertandingan. Di peringkat 2 ada Sevilla dengan 57 poin. Ada jarak sembilan poin.

Sementara Barcelona ada di peringkat 3 dengan 54 poin dari 28 pertandingan. Poin mereka sama dengan Atletico Madrid di peringkat 4. Tapi, Barca unggul selisih gol.

Selain itu, Barca baru memainkan 28 pertandingan. Artinya, bila bisa memaksimalkan satu laga tunda menghadapi Rayo Vallecano, poin mereka bisa sama dengan Sevilla, 57 poin.

Nah, dengan La Liga Spanyol menyisakan sembilan pertandingan, Barca masih punya peluang juara.

Real yang sebelumnya seperti tidak punya rival berat dalam perburuan gelar seiring penampilan labil Sevilla, kini kembali menghitung Barcelona.

Meski, perburuan gelar bergantung pada penampilan Real Madrid.

Sebab, bila Real kembali move on dan kembali rajin meraih kemenangan di pekan-pekan berikutnya, gelar Liga Spanyol musim ini tinggal menunggu waktu akan menjadi milik Los Blancos--julukan Real Madrid.

Di pekan berikutnya, Real Madrid bakal away ke Celta Vigo (2/4). Sementara Barcelona akan menjamu Sevilla (4/4).

Ah, akan seru sembilan laga tersisa La Liga. Namun, bilapun tidak juara, penampilan Barcelona bersama Xavi sudah luar biasa. PR adanya, tinggal bagaimana meneruskannya di musim depan. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun