Karena memang, kehadiran beberapa pemain baru seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Adama Traore, dan Ferran Torres yang langsung nyetel, sangat menguntungkan Barca.
Jika ditotal, tiga pemain anyar itu kini sudah mencetak 15 gol dan 10 assist untuk Barcelona sejak bergabung Januari lalu.
Namun, jawaban paling tepat adalah kemampuan Xavi dalam mengubah pemain yang sudah redup. Dia bisa mengeluarkan kembali permainan terbaik mereka.
Ambil contoh Aubameyang.
Sebelumnya, di Arsenal, penyerang asal Gabon, Afrika ini tersisih dari starting XI. Dia jadi penghuni bangku cadangan. Meski, itu bukan hanya soal kualitas tapi juga Auba disebut gegeran dengan Mikel Arteta, pelatih Arsenal.
Di Barca, Auba berubah menjadi mesin gol mengerikan.
Hampir setiap pekan dia mencetak gol. Dan selebrasi saltonya pun menjadi tontonan rutin pendukung Barca.
Pagi tadi, Auba mencetak 2 gol ke gawang Real Madrid. Meski baru tampil di El Clasico, Auba seperti tahu caranya menjebol gawang Madrid.
Dalam sebuah wawancara, Xavi bahkan memuji Aubameyang senagai "regalo caido del cielo" alias hadiah yang jatuh dari surga.
Tidak hanya Auba, Xavi juga berhasil menghidupkan kembali Ousmane Dembele.
Sebelum Xavi datang, penyerang sayap asal Prancis ini sudah terlupakan. Dia disebut "pasien BPJS" tetap di Barcelona karena bolak-balik mengalami cedera.