Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tanpa Pemain Pelatnas, The Daddies Bawa Asa Indonesia di India Open

10 Januari 2022   06:33 Diperbarui: 10 Januari 2022   06:34 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan punya cara berbeda dalam mengisi periode awal tahun 2022.

Ketika banyak pebulutangkis top Indonesia masih menjalani masa liburan sembari menunggu panggilan PP PBSI untuk kembali ke pemusatan latihan nasional (pelatnas), mereka justru memutuskan berangkat ke India.

Hendra dan Ahsan akan tampil di turnamen Yonex Sunrise India Open Super 500.

India Open yang merupakan pembuka dari rangkaian turnamen BWF World Tour di tahun 2022 ini, akan digelar di New Delhi, India, mulai Selasa (11/1) besok hingga Minggu, 16 Januari 2022 nanti.

Sebenarnya PP PBSI selaku induk organisasi bulutangkis Indonesia tidak menurunkan pemain-pemain pelatnas dalam turnamen ini. Lebih tepatnya menarik mundur para atlet pelatnas dari turnamen ini.

Dikutip dari badmintalk_com, pertimbangan PP PBSI tidak menurunkan pemain-pemain pelatnas di turnamen ini karena mempertimbangkan performa pemain yang diprediksi tidak akan maksimal.

Pasalnya, atlet baru saja rehat dari rentetan turnamen padat sejak September hingga awal Desember 2021. Mereka istirahat tidak sampai dua pekan lantas India Open memanggil.

Meski, itu baru sebatas prediksi. Namanya prediksi, bilapun didasari dengan alasan teknis yang masuk akal, toh belum tentu prediksinya benar.

Tentu, merebaknya virus Omicron juga menjadi pertimbangan. Sebab, situasinya tentu akan berbeda. Lebih ketat. Pemain juga harus ekstra waspada dalam menjaga kebugaran dan kesehatan. 

Ada empat wakil Indonesia di India Open 2022

Lalu, mengapa Hendra dan Ahsan tetap berangkat?

Karena mereka turun dengan status pemain profesional. Bukan pemain pelatnas. Mereka berangkat mengikuti turnamen di India dengan biaya sendiri (sponsor mereka).

Dari pantauan di akun Instagram resmi Mohammad Ahsan @king.chayra, Hendra dan Ahsan sudah berangkat ke negaranya Shah Rukh Khan itu pada empat hari lalu.

"Bismillah, mari kita berpetualang". Begitu postingan Ahsan di akun Instagramnya. Postingan ini sudah mendapat 1800 lebih komentar warganet yang kangen melihat mereka bermain.

Termasuk komentar dari Fajar Alfian, pemain ganda putra pelatnas yang mendoakan seniornya itu meraih hasil terbaik di India Open. Lucunya, Hendra lantas membalasnya dengan candaan, "Aminn, nyusul Jar".

Hendra (37 tahun) dan Ahsan (34 tahun) tidak sendirian berangkat ke India. Di postingan Instagram Ahsan itu, juga ada tunggal putra senior, Tommy Sugiarto. Dia juga akan tampil di India Open 2022.

Tommy memang dekat dengan The Daddies--julukan Hendra/Ahsan.

Bahkan, di beberapa turnamen di tahun 2021 lalu, Hendra acapkali mendampingi Tommy kala bermain dengan duduk di kursi pelatih. Maklum, sebagai pemain non pelatnas, Tommy tidak didampingi pelatih.

Selain ketiga pemain senior ini, ada pula dua mantan tunggal putri pelatnas, Fitriani dan Yulia Yosephine Susanto.

Fitriani dan Yulia kini juga berstatus pemain profesional usai didegradasi dari Pelatnas dalam rentang waktu berbeda. Kini, selain main di nomor tunggal, mereka juga mencoba peruntungan dengan bermain di ganda putri.

Jadi unggulan 1, The Daddies berpeluang juara

Ketika memutuskan berangkat, Ahsan dan Hendra pasti menyadari turnamen ini tidak akan sama seperti beberapa tahun dulu. Sebab, mereka akan bertanding di bawah kekhawatiran merebaknya virus Omicron.

Dalam wawancara dengan media seperti dikutip dari badmintak_con, Ahsan menyebut kekhawatiran terhadap virus itu pasti ada. Tapi, mereka memang sudah niat untuk berangkat.

"Jadi kami prepare seperti jaga keseharan dan protokol-protokol yang akan dijaga banget. Kami harus masuk tanggal 7 Januari dan mainnya 11 Januari," ujar Ahsan.

Lalu, bagaimana peluang mereka?

Dikutip dari Metasatu.com yang melansir dari bwfworldtour.bwfbadminton.com, The Daddies--jululan Hendra/Ahsan, menjadi unggulan 1 di sektor ganda putra. Pasangan juara dunia tiga kali ini berpeluang meraih gelar di awal tahun 2022.

Sebab, selain Indonesia, beberapa negara yang memiliki ganda putra ranking 10 dunia seperti Jepang, Taiwan, Tiongkok dan negara Eropa, juga tidak mengirimkan wakilnya ke turnamen ini.

Pesaing berat Hendra/Ahsan adalah pasangan tuan rumah, Satwiksaira Rankireddy/Chirag Shetty yang menjadi unggulan 2. Lalu ada ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang merupakan unggulan 3.

Bila 'sesuai skenario', Hendra/Ahsan bisa bertemu Rankireddy/Shetty di babak final. Itu akan menjadi final menarik. Dua pasangan beda generasi dengan tipikal bermain menyerang.

Bagi Hendra/Ahsan, tampil di India Open 2022 akan menjadi kesempatan besar untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya demi tetap mempertahankan ranking BWF mereka.

Hingga kini, Hendra/Ahsan ada di peringkat 2 di bawah juniornya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Peringkat itu bertahan sejak Agustus 2019 silam.

Namun, posisi mereka rawan tergeser oleh ganda Taiwan peraih medali emas Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin. Pasalnya, mereka hanya berselisih 1502 poin dari Lee/Wang.

Apalagi, sepanjang 2021, mereka tidak meraih gelar di turnamen BWF World Tour. Terlepas juga karena minimnya turnamen akibat pandemi Covid-19.

Karenanya, mereka ingin memaksimalkan kesempatan bermain di India Open 2022 ini. Hendra/Ahsan tentu ingin main maksimal dan meraih gelar. Bonusnya, poin di level Super 500 cukup besar.

Di putaran pertama, Hendra/Ahsan akan menghadapi ganda putra India, Prem Singh Chouhan/Rajesh Verma. Di atas kertas, tanpa bermaksud meremehkan, Hendra/Ahsan seharusnya bisa menang.

Sementara di sektor tunggal putra, Tommy Sugiarto menjadi unggulan 7 di nomor tunggal putra.

Dia akan bersaing dengan pemain tuan rumah seperti Srikanth Kidambi (unggulan 1) dan B Sai Praneeth (unggulan 2). Serta, tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew yang memenangi gelar juara dunia 2021 pada Desember lalu.

Sedangkan di tunggal putri, pemain tuan rumah, Pusarla Sindhu jadi unggulan pertama. Disusul Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dan Yeo Jia Min dari Singapura.

Mari mendoakan yang terbaik untuk para wakil Indonesia. Bagaimanapun, meski bukan lagi pemain pelatnas, mereka bertanding dengan membawa nama Indonesia di turnamen internasional. Mereka membawa asa pecinta bulutangkis Indonesia yang berharap kabar bagus dari India.

Semangat di awal pekan. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun