Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Teknologi Digital dan Orang Tua yang Cemas Kesepian di Tahun 2045

16 Desember 2021   07:56 Diperbarui: 16 Desember 2021   20:35 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua yang kesepian. Mereka kesepian bukan karena teknologi. Tapi karena merasa dilupakan/Foto: lifestyle.kompas.com

Ini mungkin tulisan yang paling membuat saya merasa terbawa perasaan saat menuliskannya.

Dari sekian ribu tulisan yang pernah saya posting di Kompasiana, tawaran menulis tema ini mungkin yang paling bikin melow. Jadi baper. Terbawa perasaan.

Kenapa?

Sebab, saya khawatir bila bakal dihajar kesepian di tahun 2045 seperti prediksi dari Bu Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Kok bisa begitu? Gambarannya begini.

Di tahun ini, saya menapak usia 41 tahun. Artinya, di tahun 2045 mendatang, bila ditambahkan 24 tahun, usia saya sudah 65 tahun. Semoga saya dan sampeyan (Anda) semua diberkahi umur panjang yang bermanfaat bagi banyak orang.

Usia 65 tahun tentu saja akan berbeda dari sekarang.

Rasanya aktivitas yang saya lakukan, tidak akan lagi sama seperti sekarang.

Sepertinya tidak lagi bisa bermain bulu tangkis setiap tengah pekan bersama orang-orang di perumahan yang saya tinggali. Tidak lagi bermain futsal bersama teman-teman. Tidak lagi bisa silaturahmi ke luar kota untuk bertemu kolega seperti sekarang.

Hidup mungkin akan serasa sepi karena tidak bisa lagi bersua dengan teman-teman sebaya.

Orang tua yang kesepian di masa tuanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun