Tapi yang jelas, ada alasan kuat Indonesia tidak perlu merasa rendah diri kala menghadapi Vietnam. Bahwa, dalam sejarah pertemuan di Piala AFF, Indonesia masih unggul dari Vietnam.
Dari sembilan kali pertemuan sejak Piala AFF edisi pertama 1996 (dulu masih bernama Piala Tiger) baik di penyisihan grup maupun babak gugur, Indonesia menang tiga kali, imbang lima kali, dan hanya sekali kalah.
Faktanya begini.
Pertemuan pertama Indonesia-Vietnam terjadi di Piala AFF edisi pertama tahun 1996 di Jurong, Singapura. Mereka berada satu grup. Di babak penyisihan grup, kedua tim bermain 1-1.
Di pertandingan ini, Indonesia unggul lebih dulu di menit ke-43 lewat gol Kurniawan Dwi Yulianto. Tapi, Vietnam menyamakan skor di menit ke-77 lewat penalti.
Kedua tim kembali bertemu di perebutan tempat ketiga. Sebelumnya, Indonesia dikalahkan Malaysia 1-3 dan Vietnam dibekuk Thailand 2-4 di semifinal. Lalu, bagaimana hasil laga perebutan tempat ketiga di National Stadium tersebut?
Indonesia kalah tipis 2-3 dari Vietnam. Dua gol Indonesia dicetak Kurniawan dan Aples Tecuari. Gol ketiga Vietnam lahir dari penalti Vo Hoang Buu seperti di pertemuan di fase grup. Itu kekalahan pertama Indonesia dari Vietnam di Piala AFF.
Indonesia kembali bertemu Vietnam di Piala AFF 2000 di Bangkok. Kali ini, kedua tim bertemua di babak semifinal. Pertandingan yang ketat.
Vietnam memperlihatkan semangat pantang menyerah. Indonesia sempat unggul dua kali lewat Gendut Doni di menit ke-39 dan Seto Nurdiantoro di menit ke-75. Tapi Vietnam dua kali bisa menyamakan skor lewat gol di menit ke-45 dan 90.
Laga dilanjut perpanjangan waktu. Yang terjadi kemudian, Gendut Doni mencetak gol emas di menit ke-120 dan membawa Indonesia ke final. Itu kemenangan pertama Indonesia atas Vietnam di Piala AFF.
Sayangnya, di final, Indonesia tak mampu berbuat banyak saat dibekuk Thailand 1-4 lewat hat-trick dari Worrawoot Srimaka. Satu gol Indonesia dicetak oleh Uston Nawawi.