Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Wajib Waspada, Laos Punya Pemain dari Liga Prancis dan Liga Thailand

11 Desember 2021   10:40 Diperbarui: 11 Desember 2021   19:17 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas (6) pernah membobol gawang Laos di Piala AFF 2014. Indonesia akan berjumpa Laos, Minggu (12/12). Sumber: Kompas.com

Timnas Indonesia akan menghadapi Laos di pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2020, Minggu (12/12).

Pertandingan kedua yang akan menjadi pijakan penting bagi Indonesia bila ingin lolos ke babak knock out ini akan dimainkan di Bishan Stadium di Bishan, Singapura.

Ya, pijakan penting. Sebab, bila menang atas Laos, Indonesia akan punya bekal bagus untuk menghadapi Vietnam dan Malaysia yang bakal menjadi penentu lolos tidaknya Indonesia ke babak gugur.

Bagaimana peluang Indonesia?

Di atas kertas, menang atas Laos seharusnya bukan urusan mustahil laksana membangun candi dalam semalam bagi Indonesia.

Laos yang sudah bermain dua kali di Grup B, kalah beruntun dari Vietnam dan Malaysia. Gawang mereka sudah jebol enam kali dan belum mampu mencetak gol. Kalah 0-2 dari Vietnam dan 0-4 dari Malaysia.

Kekuatan terkini Laos

Hasil itu menjadi potret bagaimana kekuatan Laos terkini.

Bahwa, kekuatan Laos masih belum banyak berubah. Masih seperti dulu. Tim yang kerapkali menjadi lumbung poin bagi lawan-lawannya di Piala AFF.

Meski, bisa jadi, Laos sebenarnya sudah tampil oke di dua pertandingan itu, tetapi level Vietnam dan Malaysia memang sedang bagus-bagusnya.

Tapi yang jelas, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan tidak boleh jemawa apalagi meremehkan Laos.

Bilapun Indonesia unggul head to head dalam beberapa pertemuan melawan Laos di Piala AFF masa lalu, cukuplah itu menjadi bekal penambah motivasi.

Sebenarnya, bagaimana kekuatan Laos sekarang?

Dibandingkan dengan para kontestan di Grup B seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, ataupun Kamboja, kekuatan Laos memang masih di bawah. Namun, secara individu pemain, Laos telah berkembang pesat. Mereka punya pemain-pemain muda potensial.

Pelatih asal Singapura, V.Selvaraj membawa banyak pemain muda di Piala AFF kali ini.

Menurut data rataan usia pemain di tim peserta Piala AFF 2020 (average age of teams), pemain-pemain Laos rata-rata berusia 22 tahun. Laos ada di peringkat dua di bawah Timor Leste dalam urusan pemain muda.

Menariknya, beberapa pemain senior Laos berkarier di Liga Thailand yang dianggap sebagai salah satu liga elit di Asia Tenggara.

Ada nama gelandang serang Phoutthasay Khochalern (25 tahun) yang kini bermain di klub Samut Prakan City yang merupakan kontestan Thai League 1. Khochalern yang mengenakan kostum nomor 10, merupakan playmaker Laos.

Lalu ada kapten tim Soukaphone Vongchiengkham (29 tahun) yang bermain di klub Liga 2 Thailand, Udon Thani. Serta pemain senior Mitsada Saytaifah (31 tahun) yang bermain di Satun United, klub Thai Keague 3.

Bahkan, penyerang mereka, Billy Ketkeophomphone (31 tahun) bermain di Liga Prancis.

Billy yang memang kelahiran Prancis tapi lantas membela Laos, kini main di klub Ligue 2 Prancis, Dunkerque. Sebelumnya, dia pernah main di klub LIgue 1 seperti Angers ataupun Auxerre.

Keempat nama tersebut bermain saat Laos kalah dari Malaysia. Menariknya, meski kalah 0-4 dari Malaysia, Laos mampu menghasilkan 10 kali shots di laga itu. Namun, hanya dua yang on target.

Nah, merujuk pada materi pemain tersebut, kekuatan Laos tidak bisa dipandang remeh. Timnas Indonesia harus tampil oke bila ingin menang meyakinkan.

Beberapa nilai minus seperti salah umpan ataupun kurang tenang di depan gawang saat mengalahkan Kamboja di laga pertama, harus diperbaiki.

Indonesia unggul head to head melawan Laos

Dalam sejarah partisipasi di Piala AFF, Indonesia sudah beberapa kali bertemu Laos.

Bahkan di edisi pertama turnamen ini tahun 1996 di Singapura ketika masih bernama Piala Tiger, Indonesia satu grup dengan Laos serta Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Kala itu, Indonesia mengalahkan Laos 5-1 lewat gelontoran gol dari para legenda, Fachri Husaini, Eri Irianto, Kurniawan Dwi Yulianto, Robby Darwis, dan Peri Sandria di babak kedua.

Lama tak bersua, Indonesia kembali satu grup dengan Laos di Piala AFF 2004. Indonesia menang 6-0 di pertandingan pertama. Gol-gol Indonesia di cetak para mesin gol. Boaz Solossa, Ilham Jayakesuma, Elie Aiboy dan Kurniawa Dwi Yulianto.

 Indonesia kembali satu grup dengan Laos di Piala AFF 2007. Timnas Garuda mengalahkan Laos 3-1 di pertandingan pertama. Tapi, kedua tim sama-sama tidak lolos ke babak berikutnya. Laos jadi juru kunci dan Indonesia di peringkat 3.

Laos bahkan mencatat kekalahan terburuk saat kalah 0-11 dari Singapura dengan penyerang Noh Alam Shah mencetak 7 gol dan menjadikannya satu-satunya pemain yang mencetak 7 gol dalam satu pertandingan Piala AFF.

Di Piala AFF 2010 di Jakarta, Indonesia satu grup lagi dengan Laos, juga Malaysia dan Thailand.

Indonesia mengalahkan Laos 6-0 di pertandingan kedua. Padahal, Laos sempat membuat kejutan dengan menahan imbang Thailand 2-2 di pertandingan pertama.

Lalu di Piala AFF 2012 di Malaysia, Indonesia kembali berjumpa Laos. Untuk kali pertama, Indonesia ditahan Laos 2-2. Bahkan, Laos nyaris menang bila Vendry Mofu tidak mencetak gol penyama skor di menit ke-90. Laos kembali jadi juru kunci di bawah Indonesia yang sama-sama tidak lolos. Kalah bersaing dengan Singapura-Malaysia.

Perjumpaan terakhir Indonesia melawan Laos terjadi pada Piala AFF 2014. Laos satu grup dengan Indonesia bersama Vietnam dan Filipina di Grup A.

Indonesia menang 5-1 atas Laos. Salah satu gol Indonesia dicetak Evan Dimas yang melakoni debutnya di Piala AFF. Sayangnya Indonesia dan Laos gagal lolos ke babak knock out.

Setelah dua edisi tidak bertemu, Indonesia kembali satu grup dengan Laos di Piala AFF 2020 yang dimainkan di tahun 2021. Bagaimana hasil laga besok?

Dengan hanya dua tim yang akan lolos ke babak gugur dan bersaing dengan Malaysia serta Vietnam, tidak ada pilihan selain menang. Ya, terlalu bila Indonesia tidak mampu mengalahkan Laos.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun