Lalu, ada sejumlah pemain muda yang tengah menapaki 'karier emas' seperti Matthijs de Ligt (22 tahun), Denzel Dumfries (25 tahun), Frenkie de Jong (24 tahun), Arnaut Groeneveld, dan Stevan Bergwijn (24 tahun).
Saat melawan Norwegia dini hari tadi, van Gaal memainkan Cillessen, Blind, van Dijk, Klaassen, Wijnaldum, dan Depay sebagai starter. Begitu juga de Ligt, Dumfires, de Jong, dan Bergwijn.
Menariknya, pemain-pemain inti Belanda itu hampir semuanya bermain di klub top Eropa. Sebut saja de Ligt yang main di Juventus. Lalu van Dijk main di Liverpool.
Kemudian de Vrij dan dan Dumfries bermain di Inter Milan. Bergwijn main di Tottenham Hotspur, serta Frenkie de Jong dan Depay bermain di Barcelona. Belum lagi barisan pemain yang main di Ajax Amsterdam seperti Blind dan Klaassen.
Itu tentu menjadi keuntungan bagi van Gaal dalam memilih pemain yang akan dibawanya ke Piala Dunia tahun depan.
Sebab, pemain-pemain itu sudah terbiasa berkompetisi di kompetisi level tertinggi di Eropa. Beberapa dari mereka juga tengah menapaki puncak kariernya. Bila begitu, Belanda bisa tampil mengejutkan di Piala Dunia tahun depan.
Pencapaian di kualifikasi menuju Piala Dunia 2022 dengan memenangi 7 dari 10 pertandingan dan hanya sekali, menjadi gambaran kekuatan Belanda.
Jangan lupakan catatan Belanda mencetak 33 gol dan kemasukan 8 gol. Â Itu bukti, Belanda punya lini serang ganas dan pertahanan yang solid. Van Gaal hanya perlu berharap pemain-pemain intinya bebas dari cedera.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H