Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Telat di 7 Menit Akhir Membawa Belanda ke Piala Dunia 2022

17 November 2021   07:37 Diperbarui: 17 November 2021   07:39 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Belanda, Memphis Depay (10) merayakan kemenangan atas Norwegia yang membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2022/Getty Images

Setelah menunggu sewindu, Timnas Belanda akhirnya kembali tampil di Piala Dunia.

Belanda lolos ke Piala Dunia 2022 setelah meraih kemenangan dramatis, 2-0 atas Norwegia di pertandingan terakhir kualifikasi zona Eropa yang digelar Selasa (16/11) malam waktu Eropa atau Rabu (17/11) dini hari waktu Indonesia.

Kemenangan itu membuat Belanda mengakhiri babak kualifikasi sebagai juara Grup G dengan raihan 23 poin. Belanda lolos langsung ke Piala Dunia tanpa harus melalui jalan terjal play off seperti halnya Portugal, Italia, atau Swedia.

Belanda menebus kegagalan delapan tahun silam ketika gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kala itu, Belanda hanya menempati peringkat 3 dalam kualifikasi Grup A. Mereka kalah bersaing dengan Prancis dan Swedia. Ironisnya, Belanda hanya kalah jumlah gol dari Swedia yang ada di peringkat 2. Poin mereka sebenarnya sama.

Tim Oranye lolos ke Piala Dunia berkat gol telat di menit akhir

Belanda lolos secara dramatis ke Piala Dunia 2022?

Betul. Tim Oranye meraih kemenangan dramatis di pertandingan yang sangat menegangkan bagi pelatih, para pemain, dan juga pendukung Timnas Belanda.

Gambarannya seperti ini.

Sebelum pertandingan dini hari tadi, Belanda belum dipastikan lolos meski memuncaki klasemen Grup G dengan 20 poin.

Di laga terakhir, Belanda masih punya tiga kemungkinan: lolos, terlempar ke babak play off, atau gagal lolos.

Ini karena Grup G memang grup yang paling ketat di kualiikasi Eropa. Hingga laga terakhir, ada tiga tim yang berpeluang lolos langsung. Selain Belanda, Turki dan Norwegia yang sama-sama mengumpulkan 18, poin juga masih punya peluang.

Jadwal terakhir kualifikasi Grup G mempertemukan Belanda melawan Norwegia di Rotterdam. Norwegia sendiri masih berpeluang lolos andai bisa mengalahkan Belanda. Sementara Turki menghadapi tuan rumah Montenegro di Podgorica.

Dua laga itu digelar dalam waktu hampir bersamaan.

Bila melihat jalannya dua pertandingan di tempat berbeda itu, hingga menit ke-80, Belanda masih belum bisa mencetak gol. Laga di Rotterdam itu masih 0-0 meski Belanda menguasai penguasaan bola hingga 65 persen.

Sementara Turki sudah unggul 2-1 atas tuan rumah Montenegro. Turki mampu come back setelah kemasukan gol cepat di awal pertandingan.

Situasi itu tidak menguntungkan Belanda. Apalagi bila hingga akhir laga mereka tidak bisa mencetak gol alias gagal menang.

Nah, entah apakah tahu Turki sedang unggul di Montenegro, semangat pemain-pemain Belanda lantas 'meledak'.

Di menit ke-84, Belanda akhirnya bisa mencetak gol lewat Steven Bergwijn usai meneruskan umpan sodoran Arnaut Groeneveld. Dari bagaimana pemain-pemain Belanda merayakan gol itu, bisa dibayangkan betapa leganya mereka. Ketegangan mencair.

Toh, laga itu belum berakhir. Belanda akhirnya bisa tenang ketika Memphis Depay mencetak gol di menit ke-91. Itu koleksi gol ke-12 Depay sekaligus menjadikannya top skor kualifikasi Grup G.

Belanda pun menang 2-0. Sementara Turki mengalahkan Montenegro 2-1 dan lolos ke babak play off.

Adapun Norwegia dengan penyerang tajamnya, Erling Haaland, belum mampu mengakhiri penantian panjang lolos ke Piala Dunia sejak tahun 1998 silam.

Potensi Belanda di Piala Dunia 2022

Hadirnya kembali Belanda di Piala Dunia tentu akan membuat turnamen empat tahunan yang kini diwacanakan bakal digelar dua tahunan, bakal lebih seru.

Sebab, tidak terbantahkan bahwa sejak dulu, Belanda merupakan salah satu 'pemain penting' dalam panggung bernama Piala Dunia itu. Kehadiran Belanda akan membuat lebih banyak orang mau mengikuti dan menonton turnamen yang tahun depan digelar di Qatar.

Meski belum pernah juara, tetapi Belanda pernah tiga kali masuk ke final di edisi Piala Dunia 1974, 1978, dan 2010. Di penampilan terakhir pada Piala Dunia 2014 silam, Belanda finish sebagai peringkat tiga. Kala itu, Belanda dilatih oleh Luos van Gaal.

Nah, menariknya, Belanda yang lolos ke Piala Dunia ini juga dilatih oleh van Gaal.

Ini merupakan kali ketiga, pelatih senior berusia 70 tahun ini melatih Belanda. Periode pertamanya saat Euro 2000 (2000-2001), lalu 2012-2014 dan kali ini. Dan, pada 4 Agustus 2021 lalu, dia tunjuk menggantikan Frank de Boer yang dinilai gagal.

Pertanyaannya, apakah tim Belandanya van Gaal sekarang akan mampu menyamai atau bahkan melebihi prestasi Belanda di Piala Dunia 2014 di Brasil?

Ini menarik diulik. Sebab, tim Belanda sekarang berisikan kombinasi pemain senior dan pemain muda.

Beberapa pemain senior yang menjadi tulang punggung bagi tim Oranje ada kiper Jasper Cillessen (32 tahun), bek Daley Blind (31 tahun), Virgil van Dijk (30 tahun) dan Stefan de Vrij (29 tahun).

Lalu gelandang Georginio Wijnaldum (31 tahun), Marten de Roon (30 tahun), Davy Klaassen (28 tahun), juga penyerang Memphis Depay yang meski usianya baru 27 tahun tapi sudah layak disebut senior di lini depan.

Lalu, ada sejumlah pemain muda yang tengah menapaki 'karier emas' seperti Matthijs de Ligt (22 tahun), Denzel Dumfries (25 tahun), Frenkie de Jong (24 tahun), Arnaut Groeneveld, dan Stevan Bergwijn (24 tahun).

Saat melawan Norwegia dini hari tadi, van Gaal memainkan Cillessen, Blind, van Dijk, Klaassen, Wijnaldum, dan Depay sebagai starter. Begitu juga de Ligt, Dumfires, de Jong, dan Bergwijn.

Menariknya, pemain-pemain inti Belanda itu hampir semuanya bermain di klub top Eropa. Sebut saja de Ligt yang main di Juventus. Lalu van Dijk main di Liverpool.

Kemudian de Vrij dan dan Dumfries bermain di Inter Milan. Bergwijn main di Tottenham Hotspur, serta Frenkie de Jong dan Depay bermain di Barcelona. Belum lagi barisan pemain yang main di Ajax Amsterdam seperti Blind dan Klaassen.

Itu tentu menjadi keuntungan bagi van Gaal dalam memilih pemain yang akan dibawanya ke Piala Dunia tahun depan.

Sebab, pemain-pemain itu sudah terbiasa berkompetisi di kompetisi level tertinggi di Eropa. Beberapa dari mereka juga tengah menapaki puncak kariernya. Bila begitu, Belanda bisa tampil mengejutkan di Piala Dunia tahun depan.

Pencapaian di kualifikasi menuju Piala Dunia 2022 dengan memenangi 7 dari 10 pertandingan dan hanya sekali, menjadi gambaran kekuatan Belanda.

Jangan lupakan catatan Belanda mencetak 33 gol dan kemasukan 8 gol.  Itu bukti, Belanda punya lini serang ganas dan pertahanan yang solid. Van Gaal hanya perlu berharap pemain-pemain intinya bebas dari cedera.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun