Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jorginho, Pelajaran "Gelas Kosong", dan Perlunya Pemutakhiran Kemampuan

15 November 2021   08:17 Diperbarui: 15 November 2021   16:33 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang timnas Italia, Jorginho.| Sumber: AFP/ALBERTO PIZZOLI via Kompas.com

Tentu saja itu menjadi jalan lain baginya untuk menambah pemasukan. Wawasan dan kepakarannya di bidang itu, dihargai banyak orang. Bagi saya, itu honor tambahan yang didapat dengan cara elegan.

Mereka bisa mendapatkan itu karena mau untuk memposisikan 'gelasnya kosong' lantas mau belajar mengisinya kembali. Bukan karena sudah pakar lantas merasa gelasnya sudah terisi penuh sehingga enggan belajar hal baru.

Jorginho dan kepakaran menendang penalti

Saya mendadak teringat dengan petuah belajar tidak mengenal titik berhenti setelah mengetahui momen pahit yang dirasakan pemain timnas Italia, Jorginho.

Akhir pekan kemarin, Jorginho (29 tahun) menjadi news maker di media setelah gagal menjalankan tugasnya sebagai penendang penalti saat Italia menghadapi Swiss di Olimpico Roma pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Sabtu (13/11) dini hari.

Jorginho gagal menendang penalti saat Italia melawan Swiss di Kualifikasi Piala Dunia 2022 akhir pekan kemarin.| Sumber: Giuseppe Maffia/Getty Images
Jorginho gagal menendang penalti saat Italia melawan Swiss di Kualifikasi Piala Dunia 2022 akhir pekan kemarin.| Sumber: Giuseppe Maffia/Getty Images

Tendangannya melangit. Di atas mistar gawang.

Padahal, andai itu jadi gol, Italia sangat mungkin akan memenangi laga itu. Sebab penalti itu terjadi di menit ke-89 ketika skor masih sama kuat 1-1.

Andai menang, Italia bakal dipastikan lolos ke Piala Dunia 2022. Namun, hasil imbang itu membuat Italia kini harus menjalani ketegangan di pertandingan terakhir kualifikasi.

Italia harus menang saat menghadapi tuan rumah Irlandia Utara di pertandingan terakhir kualifikasi Grup C, Senin (15/11) malam waktu Eropa. Italia wajib menang karena di saat bersamaan, Swiss berpeluang menang saat menjamu Bulgaria.

Bila Swiss menang sementara Italia gagal menang, maka Swiss-lah yang akan lolos ke Piala Dunia 2022. Sementara Italia terlempar ke jalur play-off. Sebab, hanya juara grup yang lolos langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun