China sempat tertinggal ketika Shi Yuqi kalah dari Kento Momota. Shi Yuqi bahkan tidak bisa menuntaskan pertandingan karena walk over akibat cedera di set kedua saat skor 5-20. Sebelunya, dia kalah 20-22 di game pertama.
Namun, China lantas berbalik menang seperti pola yang diraih Indonesia atas Denmark. Mereka unggul di ganda pertama, tunggal kedua, dan ganda ketiga. China pun menang 3-1 atas Jepang.
Ini akan menjadi pertemuan keenam Indonesia melawan China di final Piala Thomas. Sebelumnya, dalam lima pertemuan di final sejak tahun 1982, China sementara unggul 3-2.
Di pertemuan terakhir dua negara di final Piala Thomas 2010 di Kuala Lumpur, China mengalahkan Indonesia 3-0.
Uniknya, kemenangan terakhir Indonesia atas China di final Piala Thomas juga terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia. Tepatnya di final Piala Thomas 2000 saat Indonesia menang 3-0 atas China.
Setelah menunggu lama sejak terakhir juara pada 2002, semoga Jonatan Christie dan kawan-kawan akan bisa membawa pulang Piala Thomas dengan mengalahkan China di final.
Peluang terbuka lebar. Sebab, China tidak membawa beberapa pemain terbaiknya. Seperti tunggal putra, Chen Long dan ganda putra terbaik mereka, Li Junhui/Liu Yuchen.
Bahkan, tunggal pertama China, Shi Yuqi mengalami cedera di semifinal sehingga memutuskan walk over. Belum jelas apakah dia bisa bermain atau tidak di final besok.
Namun, bagaimanapun, China adalah China, sang juara bertahan. Meski membawa beberapa pemain muda, Indonesia wajib waspada.
Tapi, selama Minnions, Jonatan, dan Fajri bermain oke seperti saat melawan Denmark, Indonesia bisa juara. Termasuk Ginting yang hari ini kalah dari Axelsen, pastinya akan termotivasi menyumbang poin kemenangan di final besok.
Ah, semoga harapan pecinta bulutangkis di tanar air kesampaian besok malam. Kesampaian untuk melihat tim putra Indonesia membawa pulang Piala Thomas. Semoga. Salam bulutangkis.