Memang, Ginting dan Jonatan punya rapor bagus kala melawan pemain Taiwan. Namun, head to head itu masa lalu. Terpenting bagaimana kondisi terkini pemain.
Semoga Ginting dan Jojo bisa tampil lebih bagus kala melawan Taiwan. Sebab, akan rentan bagi Indonesia bila mereka kembali gagal menyumbang poin sementara lawan punya ganda putra bagus.
Berharap pada dua ganda
Andai Ginting dan Jonatan belum bisa move on, itu berarti dua pasangan ganda putra yang dimainkan, diharapkan bisa menjadi pendulang poin untuk Indonesia.
Tadi malam, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya dimainkan di game kedua melawan ganda Thailand yang belum lama dipasangkan, Supak Jomkoh dan Kittnupong Kedren.
Minnions--julukan Marcus/Kevin sempat kalah 19-21 di game pertama. Mereka lantas berbalik menang 21-18, 21-13 di game kedua dan ketiga. Kemenangan rubber game itu membuat Indonesia menyamakan skor 1-1.
Secara overall, penampilan Marcus/Kevin yang masih menduduki peringkat 1 dunia, terlihat masih belum seperti masa 'prime' mereka. Ketika mereka memainkan pukulan-pukulan drive cepat dan variasi smash drop shot.
Lalu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tampil di game keempat, juga membuat Indonesia bisa menyamakan skor 2-2. Fajar dan Rian menang straight game 21-9, 21-12 atas Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura.
Terlepas lawan yang dihadapi rankingnya masih di atas 50, tetapi penampilan Fajar/Rian sedang on fire. Mereka nampak sangat siap tampil di Piala Thomas kali ini.
Melawan Taiwan, ganda putra Indonesia akan menghadapi tugas berat. Sebab, ganda Taiwan jelas lebih dashyat ketimbang ganda Thailand. Marcus/Kevin pernah dikalahkan Lee/Wang di Olimpiade lalu. Tapi, semoga mereka bisa bangkit.
Peran tunggal ketiga bakal krusial bagi tim Indonesia