Pelatih yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini secara khusus menyoroti banyaknya peluang yang didapat Indonesia tetapi tidak menjadi gol. Termasuk gol lawan di menit akhir. Namun, ia menyadari, itu semua bagian dari proses.
"Banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol yang tak bisa dimanfaatkan. Hal tersebut cukup disayangkan. Juga saat kemasukkan satu gol pada menit akhir. Tetapi, semua masih dalam tahap proses agar tim ini dapat tampil lebih baik," sambung Shin Tae-yong seperti dikutip dari https://bola.kompas.com/read/2021/10/07/23384288/indonesia-vs-taiwan-shin-tae-yong-senang-garuda-menang-tetapi?page=all.
Harus Pede hadapi laga leg II
Soal finishing touch itu memang menjadi pekerjaan rumah yang harus diberesi oleh Shin Tae-yong jelang menghadapi Taiwan pada laga leg kedua di tempat yang sama, Senin (11/10/2021) nanti.
Tapi yang jelas, kemenangan tadi malam seharusnya membuat Evan Dimas dan kawan-kawan jadi lebih percaya diri menyongsong pertandingan kedua nanti. Tapi bukanover pede.
Kemenangan atas Taiwan itu membuat Timnas Indonesia keluar dari rentetan hasil tanpa kemenangan di laga resmi. Dinukil dari Kompas.com, sebelumnya Timnas Indonesia tidak mampu menang dalam 10 laga resmi beruntun.
Andai di laga kedua nanti Tim Garuda kembali bermain trengginas seperti di leg pertama, peluang menang terbuka lebar. Â
Dengan catatan, dua bek tengah, Fachruddin dan Victor Igbonefo kembali tampil solid. Termasuk kiper Muhammad Riyandi yang tadi malam melakukan penyelamatan penting di awal laga.
Kita juga patut menunggu perbaikan yang dilakukan Shin Tae-yong untuk mempertajam lini depan. Kushedya Yudo perlu bermain lebih sabar dan mematikan bila mendapatkan peluang.
Selain itu, yang harus diwaspadai adalah permainan keras Taiwan. Tadi malam, pemain Taiwan beberapa kali melakukan pelanggaran keras. Tiga pemain Taiwan diganjar kartu kuning.
Ramai Rumakiek mengalami cedera. Begitu juga Miftah Anwar Sani yang terlihat memegangi kakinya sehingga digantikan di awal babak kedua.