Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Susah Payah Kalahkan Kanada, Pelajaran bagi Indonesia di Piala Sudirman

28 September 2021   06:03 Diperbarui: 28 September 2021   14:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pelajaran penting didapat tim bulutangkis Indonesia saat dipaksa susah payah mengalahkan Kanada di pertandingan kedua penyisihan grup Piala Sudirman 2021 di Energia Areena di Kota Vantaa, Finlandia, Senin (27/9) malam.

Sempat tertinggal dan membuat cemas banyak badminton lovers di Indonesia, Tim Merah Putih akhirnya menang 3-2 atas Kanada. Kemenangan ini sekaligus membawa  tim Indonesia lolos ke perempat final.

Kok bisa, Indonesia yang membawa 20 pemain top, susah payah menang atas Kanada yang bukan negara tradisional bulutangkis dan hanya membawa 6 pemain di Piala Sudirman 2021?

Memang, kenyataan itu cukup sulit untuk dinalar. Tetapi, itulah yang terjadi semalam.

Betapa, Indonesia sempat berada dalam situasi mencemaskan. Para pecinta bulutangkis yang rela menunda waktu tidur demi mengikuti langsung pertandingan beregu lima nomor itu juga sempat dibuat dag dig dug.

Indonesia sempat tertinggal 1-2

Awalnya, Indonesia diprediksi bakal menang besar seperti saat mengalahkan Rusia di pertandingan pertama (26/9). Pasalnya, Kanada di atas kertas tidak lebih kuat dari Rusia. Mereka juga kalah 0-5 dari Denmark di hari pertama.

Prediksi itu sepertinya akan menjadi kenyataan ketika Indonesia merebut poin kemenangan pertama lewat ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian menang 21-16, 21-10.

Di pertandingan kedua, giliran tunggal putri tampil. Indonesia diwakili Ester Nurumi Tri Wardoyo yang baru berusia 16 tahun. Ester menghadapi Rachel Can yang seumuran dengannya.

Ester menang 24-22 di game pertama. Namun, Can mampu berbalik menang usai unggul 21-8, 21-18 di game kedua dan ketiga. Kanada pun bisa menyamakan skor 1-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun