Tadi malam, Vietnam gagal memaksimalkan kesempatan bermain di kandang. Nguyen Phong Hong Duy dan kawan-kawan kalah 0-1 dari Australia di My Dinh National Stadium di Hanoi, Selasa (7/9).
Padahal, Pelatih Vietnam, Park Hang-Seo sebelum pertandingan sudah mencoba memainkan pshy war.
Dalam jumpa pers, dia menyebut level Vietnam dan Australia sejatinya tidak berbeda jauh. Itu jurus pelatih asal Korea ini untuk memotivasi anak asuhnya.
Saat pertandingan, Park juga percaya diri dengan menggeber strategi menyerang, 4-3-3. Tujuannya tentu menggempur pertahanan Australia demi bisa mencetak gol dan menang.
Tapi, Australia bukan Uni Emirat Arab (UEA) yang bisa mereka kalahkan di Hanoi. Level Australia di atas UEA. Pertahanan Tim Kanguru itu sulit ditembus.
Malah, gawang Vietnam yang jebol di akhir babak pertama. Bermula dari perebutan bola beberapa meter di depan gawang Vietnam, Australia unggul lewat gol sundulan Rhyan Grant di menit ke-43.
Sebelumnya, Vietnam juga tidak bisa berbuat banyak ketika kalah 1-3 dari Arab Saudi di pertandingan pertama di Riyadh pada 2 September 2021 lalu.
Vietnam sempat unggul cepat di menit ke-3 yang menjadi bukti betapa mereka sangat bersemangat melakoni kualifikasi III ini. Namun, Arab Saudi membalas tiga gol di babak kedua.
Vietnam belum tamat, tapi menghadapi jadwal berat
Memang, peluang Vietnam untuk lolos ke Piala Dunia 2020 belum tamat. Babak kualifikasi putaran III zona Asia masih panjang. Masih ada delapan pertandingan. Apapun masih bisa terjadi. Vietnam masih bisa bangkit.
Masalahnya, upaya Vietnam untuk mendapatkan kemenangan perdana di fase ini bakal terbentur jadwal sulit.