Perjuangan tim bulutangkis Indonesia memburu medali emas di Olimiade 2020 Tokyo dimulai kemarin dan berlajut hari ini.
Kemarin, sembilan dari 11 pebulutangkis Indonesia di Olimpiade, sudah menjajal lapangan Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Mereka melakoni pertandingan perdana.
Pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu, tampil pertama.
Kemudian berturut-turut, tunggal putra Jonatan Christie, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva, dan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Ditutup oleh penampilan ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan.
Kita tahu, semua wakil Indonesia yang tampil di hari pertama kemarin, berhasil meraih kemenangan. Itu menjadi modal bagus untuk membuka jalan lolos ke babak berikutnya.
Hanya saja, meski bisa menang, tidak semuanya tampil sesuai harapan. Ada yang terlihat masih belum bermain lepas. Padahal, lawan yang dihadapi sebenarnya masih belum selevel.
Ibarat anak sekolahan yang menerima rapor sebagai evaluasi hasil belajar, nilai rapor pebulutangkis Indonesia yang tampil kemarin juga berbeda-beda.
Sebagai penikmat bulu tangkis yang kemarin melihat penampilan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan dari layar televisi, boleh kan bila saya memberikan 'nilai rapor' berdasarkan penampilan mereka kemarin.
Anggap saja 'nilai rapor' dari saya ini sebagai bentuk harapan penikmat bulutangkis yang berharap atlet bulutangkis Indonesia bisa panen gelar di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia/Apriani tampil sesuai harapan
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu membuka jalan bagi perjuangan tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020. Tampil pertama, mereka tampil sesuai harapan.