Lalu di babak kedua, Arteta memainkan Hector Bellerin, Thomas Partey, Nicolas Pepe, Alexandre Lacazette.
Lalu, ketika menghadapi Glasgow Rangers di Glasgow, Arteta gantian memainkan Partey, Pepe, dan Rob Holding sebagai starter. Sementara Kieran Tierney, Chalum Chambers, Kolasinac, Willian, dan Lazacette baru dimainkan di babak kedua.
Merujuk pada komposisi pemain itu, Arsenal sebenarnya nyaris tampil dengan tim terkuatnya. Lalu, mengapa The Gunners belum mampu 'meledak' ?
Dilansir dari Arsenal.com, Arteta menyebut dirinya tidak cemas karena timnya belum mampu menang. Justru, dia mengaku senang dengan penampilan anak asuhnya saat melawan Rangers. Arsenal disebutnya mendominasi dan menciptakan banyak peluang.
"Saya menghitung ada delapan atau 10 peluang, tapi kami kurang mematikan di kotak penalti lawan. Sementara mereka mencetak dua gol dari sepak pojok. Namun, saya melihat permainan kami lebih terorganisir dibandingkan pertandingan pertama," sebut Arteta.
Liverpool juga belum mampu menang
Hasil minimalis di laga pramusim juga diraih Liverpool yang tengah menjalani pemusatan latihan di Austria.
Kemarin, Liverpool melakoni turnamen mini dengan menghadapi tim FC Wacker Innsbruck dan VFB Stuttgart. Ketiga tim bermain selama 30 menit.
Di laga pertama melawan Wacker, Liverpool bermain imbang 1-1. Di laga ini, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memainkan beberapa pemain senior. Seperti kiper Loris Karius, bek Joel Matip dan Trent Alexander-Arnold, gelandang asal Jepang Takumi Minamino dan striker Divock Origi.
Lalu, di laga kedua melawan VfB Stuttgart, Jurgen Klopp memainkan tujuh pemain senior. Ada kiper Adrian, lalu James Milner, Naby Keita, Mohamed Salah, Sadio Mane, Oxlade-Chamberlain, dan Kostas Tsimikas sebagai starter.
Klopp juga mencoba memainkan bek barunya, Ibrahima Konate. Dia diduetkan dengan Rhys Williams. Beberapa pemain senior juga dimainkan seperti kiper Adrian, James Milner, Naby Keita.